Jakarta, Gatra.com - Ramadan adalah momen dimana umat muslim berusaha meningkatkan keimanannya dan mendekatkan diri kepada sang pencipta. Ada stigma di kalangan umat muslim bahwa menonton film bergenre romance bisa mengurangi hikmah dan pahala puasa.
Menanggapi persoalan tersebut, Produser Film Pariban, Agustinus Sitorus mengakui bahwa film yang tayang selama bulan Ramadan kemungkinan tidak bisa mendapatkan penonton dalam jumlah besar. Dia juga sempat mengkhawatirkan jika filmnya yang akan tayang di bulan Ramadan akan sepi penonton.
"Satu sisi kita happy. Satu sisi kita deg-degan. Memang kuburan bagi film yang tayang di bulan puasa," kata Agustinus, Jumat (3/5).
Meski begitu, Agustinus tetap optimis bahwa film Pariban bisa menarik perhatian masyarakat. Menurutnya, film tersebut punya keunikannya sendiri. Selain bergenre romance, ada juga sisi comedy dan nilai-nilai budaya batak yang tampilkan.
"Tanggal 9 Mei kita punya porsi langsung diminta nobar oleh orang bataknya. Gimana dari luar batak? Itu kita minta bantuan dari media," ujar Agustinus.
Pariban adalah film menceritakan kisah seorang pemuda Batak dalam mencari pendamping hidup. Dalam budaya batak, pariban artinya sepupu. Pada umumnya, anak laki – laki dari Namboru (bibi) dan anak perempuan dari Tulang (paman) bisa dijodohkan. Film ini dibintangi oleh Ganindra Bimo yang berperan sebagai tokoh utama, Atiqah Hasiholan, dan Rizki Mocil.