Surabaya,Gatra.com - Sebanyak 21 ribu kue apam pada acara Megengan Kubro dan Launching Sparkling Ramadhan tahun 2019 tercatat dalam Museum Rekor Indonesia (Muri). Kue apam sendiri adalah simbol ampunan.

Manager Muri, Aryani Siregar menyebutkan bahwa ada sekitar 21.300 lebih Kue Apem pada Megengan Kubro ini. Ia lalu memberi piagam Muri kepada Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

Memurut Khofifah, istilah Megengan ini identik dengan Kue Apam, salah satu kearifan lokal yang sarat dengan nilai budaya. "Istilah Kue Apam sebenarnya berasal dari bahasa Arab yakni afuan/afuwwun yang berarti ampunan. Jadi, dalam filosofi Jawa, kue ini merupakan simbol permohonan," jelasnya.

Selain itu, kata Gubernur perempuan pertama di Jatim ini, kue apam memiliki makna tersirat, yakni habluminannas atau hubungan antar sesama manusia. Makna kue apam ini, juga sesuai dengan momentum menjelang ramadhan untuk saling memaafkan satu sama lain.

Khofifah menegaskan bahwa bulan Ramadan merupakan bulan yang ditunggu oleh seluruh ummat islam karena penuh limpahan ampunan dengan memperbanyak ibadah wajib dan sunnah. "Jadi ini kan masuk pada Bulan Suci Ramadan. Dimana saat ini pada posisi Hablumminallah dengan memohon ampun lewat beragam ibadah. Perbanyak tadarusnya, salat-salat sunnah termasuk tarawih," tutupnya.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa baru mengukuhkan Badan Pengelola Masjid Nasional Al Akbar Surabaya Periode Tahun 2019-2024. Pengukuhan Badan Masjid Nasional Al Akbar Surabaya ini berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomer 188/219/KPTS/013/2019 di Halaman Masjid Nasional Al akbar Surabaya, Jumat (3/5).

Reporter: Muhammad Rizky

Editor: Bernadetta Febriana