Jakarta, Gatra.com - Kader Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Wanda Hamidah merasa optimis dapat merebut posisi ke-3 di parlemen. Saat berita ini ditulis, Nasdem menduduki urutan ke-4 dengan persentase suara 9,9% atau terpaut sekitar 3,6% dari posisi ke-3 yaitu Partai Golongan Karya (Golkar) dengan perolehan sebesar 13,5%.
Wanda menyampaikan bahwa Partai Nasdem sudah melakukan berbagai macam strategi untuk mendapatkan sebanyak mungkin kursi di parlemen. Menurutnya usaha keras yang dilakukan partainya selama ini akan menghasilkan yang terbaik.
“Bisa posisi 3, usaha tidak akan mengkhianati hasil. Saya melihat dan belajar dari (tahun) 2014 untuk memperbaiki dan memperkuat kepartaian dengan jalan kebijakan-kebijakan politik yang digunakan,” ujarnya saat di wawancarai Gatra.com pada Jumat malam (3/5).
Dia menjabarkan kebijakan-kebijakan partainya, salah satunya kebijakan anti-mahar berhasil menarik simpati masyarakat dan menarik kader-kader yang ingin berpindah atau bergabung dengan Partai Nasdem.
Selain itu, Wanda juga mengingatkan bahwa yang pertama kali mengusung Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden merupakan partai Nasdem, sebelum partai PDI Perjuangan mengusung Jokowi menjadi capres di tahun 2019 ini.
Ibu tiga anak ini mengatakan Nasdem menjunjung nilai-nilai kejujuran dan kinerja yang baik. Dia mengklaim bahwa sangat sedikit dari kader partainya yang tersangkut kasus korupsi dibandingkan dengam partai politik lainnya.
“Menurut saya kinerja para legislator Nasdem cukup teruji di tahun 2014 kemarin. Artinya kebijakan-kebijakan Nasdem berdampak baik untuk bangsa Indonesia,” tambahnya lagi.
Hal tersebut menurutnya yang dapat menjadi daya tarik bagi masyarakat, baik itu simpatisan ataupun yang ingin maju sebagai calon legislatif dari Nasdem.