London, Gatra.com - Para ilmuwan dari Universitas College London telah menemukan pengobatan untuk mencegah penyebaran virus HIV. Temuan tersebut dihasilkan dengan memberikan terapi antiretroviral kepada pasien HIV.

Terapi antiretroviral sebelumnya diketahui sebagai pengobatan yang digunakan untuk memperlambat virus HIV. Namun, berdasarkan temuan penelitian ini, pengobatan tersebut dipercaya dapat mencegah penularan virus HIV ke orang lain.

Penelitian tersebut melibatkan lebih dari 1.000 pasangan gay asal Eropa. Di mana dari setiap pasangan salah satunya positif terkena HIV.

Selama delapan tahun anggota yang terkena HIV itu menerima terapi antiretroviral dan diharapkan melalukan aktivitas seksual tanpa kondom. Hasilnya, tidak ada penularan virus yang diterima anggota lainnya.

Para peneliti mengatakan bahwa terapi antiretroviral dapat menekan virus HIV dan AIDS. Selain itu, virus juga tidak mungkin menyebar dalam hubungan seksual yang dilakukan penderita demgan pasangannya.

“Temuan kami memberikan bukti konklusif untuk laki-laki gay bahwa risiko penularan HIV dengan antiretroviral adalah nol,” kata seorang ilmuwan yang memimpin studi tersebut, Alison Rodger, seperti dikutip The Independent, Jumat (3/5).

Meski temuan dalam penelitian tersebut menunjukan hasil yang memuaskan, ada 15 laki - laki yang menjadi responden menunjukan bahwa mereka terinfeksi virus HIV yang ditularkan dari pasangannya.

Namun para ilmuwan tetap optimis atas temuan tersebut. Mereka memperkirakan bahwa pengobatan terapi antiretroviral yang dilakukan dalam studi itu setidaknya telah mencegah sekitar 472 virus HIV selama delapan tahun.

Sejak munculnya epidemi AIDS pada 1980-an, lebih dari 77 juta orang telah terinfeksi HIV. Hampir setengah dari mereka, yaitu sekitar 35 juta orang meninggal karena AIDS.

Reporter: DRB

Editor: Birny Birdieni