Jakarta, Gatra.com- Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia akan membentuk Tim Mitigasi Kesehatan Bencana Pemilu 2019. Dua pekan pasca Pemilu 2019, banyak petugas KPPS yang sakit dan meninggal dunia.

Dokter Yogi Prabowo selaku presidium MER-C mengatakan, jumlah petugas KPPS yang meninggal dunia dan sakit sangat banyak. Berdasarkan update data hingga Kamis (2/5) jam 20.00 WIB, petugas KPPS yang meninggal dunia mencapai 412 orang dan sakit 3.658 orang.

"Total korban akibat Pemilu 2019 sebanyak 4.070 orang yang tersebar di 30 provinsi seluruh Indonesia, jumlah ini masih terus bertambah dari hari ke hari," papar Yogi di Gedung Sekretariat MER-C, Jakarta Pusat, Jumat (3/5).

MER-C sebagai salah satu elemen bangsa dan sebagai lembaga sosial kebencanaan serta kegawatdaruratan medis akan membentuk Tim Mitigasi Kesehatan Bencana Pemilu 2019. 

Tim imi terdiri dari dokter-dokter dengan berbagai keahlian seperti, dokter spesialis penyakit dalam, kardiologi, rehabilitasi medik, kedokteran kerja, neurologi, forensik dan psikolog. Tak hanya itu MER-C akan membuka call center Tim Bantuan Penanganan Medis Petugas Pemilu 2019 untuk area Jabodetabek.

"Tim akan melakukan triage supaya mencegah jatuh korban, Tim MER-C akan melakukan triage di beberapa wilayah, yaitu beberapa daerah di Jakarta, Jawa Barat dan juga Jawa Tengah sebagai wilayah dengan jumlah petugas KPPS meninggal terbesar pertama dan kedua," ucapnya.

Rencananya tim MER-C akan berkoordinasi dengan dokter-dokter yang merawat petugas KPPS di rumah sakit setempat. Dengan begitu para korban akan mendapatkan penanganan secara detail.MER-C berharap dengan gerakan elemen-elemen bangsa, penyebab bencana kemanusiaan itu dapat terungkap. Supaya bisa menjadi evaluasi bersama untuk penyelenggaraan pemilu ke depan.