Home Internasional Masyarakat Nepal Kampanye Bersihkan 11 Ton Sampah di Gunung Everest

Masyarakat Nepal Kampanye Bersihkan 11 Ton Sampah di Gunung Everest

Kathmandu, Gatra.com - Everest, salah satu gunung tertinggi di dunia, saat ini sedang mangalami permasalahan sampah yang sangat pelik. The USA Today melansir, diperkirakaan jumlah sampah di gunung tersebut saat ini mencapai 11 ton.

Permasalahan ini ditanggapi serius oleh warga lokal dan pemerintah Nepal. Sebuah kampanye ambisius bernama The 45-day ‘Everest Cleaning Campaign’ yang dipimpin oleh masyarakat Distrik Solukhumbu dan masyarakat pedesaan Khumbu Pasanglamhu menargetkan dapat mengumpulkan hampir 10.000 Kg sampah di Gunung Everest.

“Tujuan kami adalah untuk mengambil limbah sebanyak mungkin dari Everest untuk mengembalikan kejayaan Gunung Everest. Karena Everest bukan hanya sebagai sebuah mahkota dunia, namun juga menjadi sebuah simbol kebanggan dari kami masyarakat Nepal,” Kata Dandu Raj Ghimire, Direktur Pariwisata Nepal.

Sebanyak 500 pendaki asing dan 1.000 staff pendukung pendaki direncanakan akan mencapai kamp tertinggi Everest di tahun ini, Menurut Departemen Pariwisata Nepal, saat mendaki, para pendaki gunung biasanya sering meninggalkan sampah, baik sampah yang bisa terdegradasi maupun tidak.

Di samping sampah, kampanye ini juga akan berusahan untuk mengambil jasad-jasad yang ada di gunung Everest. Masyarakat sendiri telah menemukan empat jasad pendaki gunung yang ada di sekitaran jalur pendakian.

Sudah bukan rahasia umum, Everest merupakan gunung yang sangat berbahaya. Setiap tahunnya sejumlah pendaki tidak dapat berhasil kembali. Tubuh mereka pun sering ditinggalkan karena membawa jasad ketika tutun akan menimbulkan sebuah risiko yang besar untuk para pendaki lainnya. Oleh karena itu, Gunung Everest menjadi kuburan bagi para pendaki yang tidak selamat selama menjalani pendakian.

Usaha pembersihan sampah di Gunung Everest ini bukan merupakan hal baru bagi masyarakat lokal. Kathmandu Post mewartakan, pada tahun 2014 lalu dibuat sebuah aturan bagi para pendaki gunung agar membawa kembali sekurang-kurangnya 8 kg atau kurang lebih 17 pound sampah. Angka tersebut merupakan timbal balik dari estimasi sampah yang diproduksi oleh para pendaki saat menjalani pendakian.

“Jika para pendaki dapat membawa sampah-sampah mereka sendiri, itu akan membantu menjaga Everest agar tetap bersih. Jadi ini bukan hanya sekedar membawa kembali sampah sebanyak 8 kg, namun lebih kepada tanggung jawan pendaki untuk membawa sampah mereka sendiri,” ujar Ghimire.

Kampanye ini dimulai pada tanggal 14 april 2019, bertepatan dengan tahun baru Nepal dan akan berakhir pada 29 Mei 2019, bertepatan dengan hari di mana KTT pertama Everest yang digagas oleh Edmund Hillary dan Tenzing Norgay pada tahun 1953. Sampah yang terkumpul nantinya akan di-‘pamerkan’ di Namche, sebelum akhirnya dibawa ke Kathmandu untuk sekali lagi dipamerkan pada Hari Lingkungan Hidup Sedunia, 5 Juni 2019. Setelah itu, barulah sampah-sampah tersebut akan masuk pada tahap akhir yaitu didaur ulang.

1181