Jakarta, Gatra.com - Kelompok Anarko Sindikalisme yang melakukan tindakan kerusuhan di beberapa kota di Indonesia, salah satunya Bandung, pada hari buruh terus diidentifikasi oleh pihak kepolisian. Diketahui, kelompok tersebut berisi anak-anak tingkat SMP hingga Mahasiswa.
Karo Penmas Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengungkapkan, di dalam usia tersebut memang sangat rentan, di mana seseorang mudah dipengaruhi oleh lingkungan di sekitarnya.
"Rata-rata tataran paling tinggi kuliah, ada SMA, bahkan ada yang SMP," ujarnya di Mabes Polri, Jl. Trunojoyo, Jakarta, Jumat (3/5).
Menurut Dedi, kelompok umur yang usianya masih muda memang sangat mudah dipengaruhi oleh doktrin-doktrin dari seseorang ataupun sebuah kelompok. Maka dari itu, pihak kepolisian telah berkoordinasi dengan seluruh sekolah serta orang tua agar para pelaku yang terlibat mendapatkan pembinaan.
"Polda Jabar dan Polrestabes Bandung memanggil seluruh orangtua dan sekolah untuk pembinaan. Kemudian yang dewasa sudah dilakukan identifikasi tentang keterlibatan mereka dalam suatu peristiwa pidana," ujarnya.
Kejadian yang terjadi di kawasan Bandung tersebut telah diidentifikasi dan tercatat bahwa terdapat 619 orang yang diamankan pada tanggal 1 Mei akibat melakukan tindak kerusuhan, yakni sebanyak 326 orang dewasa dan 293 orang lainnya masih di bawah umur.
Dalam hal ini, kepolisian akan dibantu oleh instansi terkait seperti Kementerian Hukum dan HAM dan badan intelijen yang akan membantu polisi mengidentifikasi kelompok tersebut. Polri akan bertugas untuk mengamankan dan melakukan penegakan hukum.
"Jadi semua butuh waktu, tidak terburu-buru agar jelas organisasi ini," tutupnya.