Jakarta, Gatra.com - Pemerintah menegaskan tidak ada masalah dengan ketersediaan lahan untuk ibu kota negara yang baru. Pemindahan ibu kota baru telah diputuskan berada di luar Pulau Jawa.
"Lahan enggak ada masalah sama sekali. Luar Pulau Jawa itu masih ada ratusan ribu hektar," ungkap Menteri Agraria, Tata Ruang dan Kepala BPN, Sofyan Djalil di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (3/5).
Baca Juga: Ini Alasan Rencana Pemindahan Ibu Kota Indonesia
Hasil kajian Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) terdapat dua skenario ibu kota baru. Pertama ibu kota dibangun di atas lahan seluas 40 ribu hektar atau untuk 1,5 juta penduduk. Opsi kedua, 30 ribu hektar untuk 900 ribu penduduk.
Baca Juga: Pemindahan Ibu Kota Negara, Jokowi: Sudah Lama Tapi Tidak Pernah Dijalankan
Meski demikian, Sofyan mengatakan luas ideal ibu kota baru adalah 300 ribu hektar. Jumlah ini termasuk untuk hutan dan taman kota di masa yang akan datang.
"Yang jelas Pak Presiden mengatakan di luar Jawa. Sekarang kenapa enggak dikasih tahu lokasinya, karena nanti banyak sekali spekulan tanah. Daerah ini tanah negara," tandas Sofyan.
Reporter: Abdul Rozak
Editor: Putri Kartika Utami