Semarang, Gatra.com - Banjir dan Rob masih menjadi persoalan yang menjadi pekerjaan yang harus di selesaikan oleh pemerintah kota semarang .
Hal itu disampaikan Ketua DPRD Kota Semarang, Supriyadi, menanggapi perkembangan kota semarang yang hari ini berulang tahun yang ke-472. Menurutnya, persoalan rob dan banjir merupakan masalah klasik yang harus di tuntaskan oleh pemerintah kota agar target pemerintah kota pada tahun 2020 bisa terwujud.
“Program normalisasi sungai yang selama ini dilakukan oleh pemkot belum maksimal, sehingga banjir masih saja terjadi” katanya di sela-sela upacara perayaan Hari Jadi Kota Semarang. Program untuk mengatasi rob dan banjir di wilayah timur semarang dengan normalisasi sungai banjir kanal timur (BKT), Sringin, Tenggang, dan Babon belum selesai.
Selain itu, kata Supriyadi, wilayah barat seperti Sungai Bringin juga masih dalam proses permohonan anggaran kepada pemerintah pusat. "Ini PR besar agar 2020 kota Semarang bisa terbebas dari banjir," katanya. Politikus PDIP itu menyatakan, semua itu memang butuh proses.
Terkait dengan masih adanya masyarakat yang belum direlokasi di sepanjang sungai BKT, dia mendorong dinas terkait mengomunikasikannya agar masyarakat bersedia direlokasi sehingga pembangunan bisa segera dirampungkan.
Supriyadi berharap, masyarakat Kota Semarang membantu proses pembangunan wilayah, misalnya dengan menjaga lingkungan tetap bersih dan tidak buang sampah sembarangan. Peraturan daerah (perda) yang mengatur hal tersebut juga perlu ditegakkan agar masyarakat sadar untuk menjaga lingkungannya
Supriyadi mengapresiasi capain yang telah dilakukan oleh Wali Kota Semarang terkait dengan perkembangan Kota Semarang yang semakin signifikan. Berbagai perubahan dapat dilihat dari pembangunan di sejumlah tempat di Kota Semarang. Hal tersebut dapat dilihat dari indeks pembangunan manusia Kota Semarang yang mencapai 82.06.
"Kami bangga sebagai warga kota Semarang. HUT ke-472 sudah banyak perubahan yang signifikan. Kota Semarang adalah kota yang layak huni. Warga merasa puas dengan perbaikan infrastruktur, pelayanan kesehatan, maupun pendidikan," tutur Supriyadi, Kamis (2/5)
Di samping pembangunan infrastruktur di wilayah pinggirian, Supriyadi berharap, Pemerintah Kota terus melakukan peningkatan laymeningkatkan layanan kesehatan. Infrastrutur sekolah baik SD maupun SMP juga perlu diperbaiki, sehingga pelayanan pendidikan akan semakin baik.
"Kami berharap ada peningkatan lagi. Jadi, tidak ada warga yang keikutsertaan BPJS ditolak atau tidak dapat ruangan. Ini yg menjadi PR besama. Infrastruktur sekolah juga masih banyak yang perlu perbaikan," katanya.