Home Gaya Hidup Tari Kolosal Semarangan Warnai Puncak Peringatan HUT Semarang

Tari Kolosal Semarangan Warnai Puncak Peringatan HUT Semarang

Semarang, Gatra.com - Sebanyak 24 ribu penari memadati  sepanjang Jalan Pemuda Semarang. Mereka membawakan tari Semarangan dalam puncak acara Hari Jadi ke-472 Kota Semarang. Acara itu tercatat sebagai rekor Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (Leprid). Peserta  tari  dari Forkompimda, pelajar, anggota TNI dan Polri, serta warga. 

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, mengatakan bahwa tari Semarangan  bisa menjadi ikon kota Semarang dari sisi budaya. Menurutnya, warga harus tahu bahwa ada budaya dan seni yang bagus di kota Lunpia ini. “Tari Semarangan yang ditargetkan diikuti  16 ribu, ternyata  diikuti 24 ribu peserta. Sehingga, pagi ini, kita menerima penghargaan Leprid,” kata Hendi seusai upacara.

Menurut Hendi, yang dikejar sesungguhnya bukanlah pengakuan dari lembaga atau pihak manapun. Aksi  tersebut merupakan upaya nyata seluruh warga kota Semarang untuk melestarikan, mengembangkan, dan menikmati kekayaan budaya. 

Peringatan HUT ke-472 tahun,  diisi dengan berbagai acara,  antara lai  Gebyur Bustaman, lomba olahraga di internal Pemkot Semarang, tari (kolosal)  Semarangan, tirakatan, dan pengajian. Selain itu, akan ada juga dugderan pada 4 Mei 2019. 

“Ini bukan ulang tahun Pemkot tapi ulang tahun kota Semarang. Jadi, masyarakat saya minta ikut berartisipasi memeriahkan Hari Jadi Kota Semarang. Semuanya ikut, senang, meriah. Saya harap seluruh masyarakat di pelosok Semarang bisa merasakan kegembiraan ulang tahun kota Semarang,” katanya.

Hendi berharap, pembangunan kota Semarang ke depan bisa mencapai ke pelosok-pelosok. Pihaknya terus berupaya agar angka kemiskinan dan pengangguran di kota Semarang semakin turun, infrastuktur jalan semakin baik, banjir mampu diatasi, dan pertumbuhan ekonomi semakin baik.

“Ini target secara makro yang coba kami selesaikan tahun ini dan tahun besok. Ini tidak mungkin terlaksana jika masyarakat apatis. Konsep bergerak bersama akan terus dilaksanakan supaya kota Semarang menjadi kota kebanggaan,” katanya.

853