Gaza, Gatra.com - Kelompok Hamas di Gaza dilaporkan telah meluncurkan dua roket ke arah Israel pada hari Kamis, sebagai bentuk perlawanan atas tembakan roket Israel.
Aksi saling balas antara Hamas dan tentara Israel terjadi setelah sempat mengalami gencatan senjata yang dilakukan melalui jalur mediasi oleh Mesir antara Israel dan Hamas yang berlaku pada 1 April lalu.
Warga Palestina di Gaza secara teratur mengirim balon yang membawa bom api ke pagar perbatasan untuk merusak properti Israel, yang mana beberapa waktu lalu sempat berhasil membakar sejumlah besar lahan pertanian yang berada di kekuasaan Israel, dilansir Al-Jazeera (2/5).
Perang terakhir terjadi pada tahun 2014 mengakibatkan rusaknya infrastruktur Gaza yang sangat parah. Hal tersebut mendorong PBB untuk memperingatkan bahwa jalur itu ‘tidak dapat dihuni’ pada tahun 2020.
Ketegangan terjadi selama setahun terakhir di sepanjang perbatasan Israel-Gaza sejak Palestina memulai aksi protes di pembatas pagar Israel di sebelah barat Jalur Gaza. Warga Palestina meminta hak mereka untuk kembali dan menuntut diakhirinya pengepungan selama 12 tahun.
Pengepungan ini telah menghancurkan ekonomi lokal, sangat membatasi impor makanan, bahkan kebutuhan mendasar untuk dua juta penduduk Gaza.
Sejak dimulainya aksi ‘Great March of Return’ yang digelorakan lebih dari setahun yang lalu, militer Israel telah membunuh lebih dari 260 warga Palestina. Sekitar 60 lebih warga Palestina tewas dalam insiden lainnya.