Jakarta, Gatra.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno menyerahkan Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK) di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat.
Ia menyampaikan keluhannya terhadap Sistem Aplikasi Dana dan Kampanye (SIDAKAM) yang telah dirancang oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Ia menjelaskan akibat adanya kendala tersebut, membuat timnya melakukan rekapitulasi secara manual seperti yang dilakukannya saat kuliah jaman dahulu.
"Tiga hari terakhir akhirnya kami menyusun laporan dengan manual, dengan sistem spreadsheet excel, ini seperti 25 tahun lalu saat kuliah. Padahal ini kan jaman now," jelas Sandi pada awak media di Hotel Borobudur Jakarta, Kamis (2/5).
Ia menilai dengan adanya SIDAKAM tidak merubah permasalahan apapun dalam laporan dana kampanye. "Tapi akhirnya sistem ini tidak bisa menyelesaikan permasalahan laporan dana kampanye," ujarnya.
Lebih lanjut, ia mencurigai adanya permasalahan di sistem pelaporan berbasis aplikasi ini menandakan proses KPU lain yang seperti penghitungan suara yang sedang berjalan saat ini.
"Jika sistem SIDAKAM ini terus mengalami masalah teknis kami tidak bisa membayangkan apa yang terjadi dengan sistim online KPU yang lain.Terlebih utama masalah data yang sekarang berjalan di real count. Itu yang kami sampaikan," ungkapnya.