Sleman, Gatra.com - Mahasiswa Universitas Gadjah Mada yang tergabung di organisasi Sosial Masyarakat Badan Eksekutif Mahasiswa UGM mengamen untuk korban bencana di Bengkulu lewat konser sederhana di Foodcourt UGM pada Kamis (2/5).
Bencana banjir dan longsor melanda sembilan kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu pada 27 April 2019. Kondisi itu dipicu hujan deras berkepanjangan sehari sebelumnya.
Panitia konser amal Sileng Feblyanex Malyndo mengatakan, organisasi mereka telah sering menggalang dana untuk korban bencana.
Konser amal menjadi salah satu pilihan untuk mengumpulkan dana bantuan tersebut. “Kami memilih foodcourt karena ramai,” ujar Sileng.
Pada konser amal ini, penampil terlibat secara sukarela dan swadaya. Mereka bermain musik secara akustik dengan perlengkapan musik dan audio sederhana hasil pinjaman. Sebuah kotak kardus diletakkan di depan mereka untuk tempat uang sumbangan.
Orang-orang juga bebas mengisi acara itu. Hadirin dapat menyumbangkan suara, bermain musik, bahkan berkelakar di atas panggung untuk menarik atensi dan sumbangan hadirin.
Konser amal ini digelar sekitar tiga jam, sejak jam 11.00 hingga 14.00. Dana yang terkumpul akan disalurkan kepada korban melalui lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT) DIY.
Melalui konser amal ini, Sileng mengajak mahasiswa untuk turut bersimpati terhadap penderitaan korban bencana di Bengkulu.
Reporter: Abilawa Ihsan