Bandung, Gatra.com - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Barat Syaiful Huda mengatakan pihaknya telah melakukan penghitungan real count Pileg 2019 di Jawa Barat. Hasilnya, PKB mendapatkan 13 kursi dari 120 kursi di DPRD Provinsi Jabar.
Huda menuturkan, penghitungan tersebut berdasarkan laporan dari 27 DPC di Jabar. PKB mengalami kenaikan dari sebelumnya yang hanya 7 kursi.
"Tahun ini kita dapat 13 kursi di DPRD Jawa Barat. Alhamdulillah naik 6 kursi tahun ini," ujar Huda di Kantor DPW PKB Jawa Barat, Kota Bandung, Kamis (2/5).
Ia optimis dengan 13 kursi tersebut partainya akan mengisi jajaran pimpinan di DPRD Provinsi Jabar.
"Baru pertama kalinya PKB mendapat unsur pimpinan DPRD Provinsi Jawa Barat minimal wakil ketua DPRD," jelasnya.
Tidak hanya di level provinsi, menurutnya, pada tingkat DPRD Kabupaten Kota di Jabar pun PKB menunjukan peningkatan kursi legislatif.
"Dari 97 kursi DPRD kota kabupaten di Jawa Barat, tahun ini kami mendapat 136 kursi," ucapnya.
Dengan bertambahnya perolehan kursi di DPRD Provinsi Jabar, PKB akan berupaya mengawal visi misi yang Gubernur Jabar Ridwan Kamil. Terlebih PKB merupakan partai pengusung Ridwan Kamil dalam Pilgub 2018.
“Waktu mengusung Kang Ridwan Kamil, kami bikin kontrak politik dengan beliau. Kami menyebutnya 9 agenda Jabar Juara lahir batin dan alhamdulillah telah menjadi bagian dari nomenklatur visi Kang Ridwan Kamil Jabar Juara Lahir Batin," ungkapnya.
Tren positif itu pun terjadi di tingkat DPR RI. Kursi PKB naik dari 7 menjadi 9 kursi di periode ini.
Repro Indonesia yang menjadi konsultan politik PKB di Jabar mengatakan, salah satu faktor peningkatan kursi tersebut lantaran suksesnya PKB menggaet pasar milenial dengan tampilan partai politik yang diubah lebih muda.
Hal tersebut didorong pula oleh program-program sejumlah menteri dari kader PKB. seperti Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo juga Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi.
"Selain itu, Perjuangannya bukan hanya perjuangan politik tapi perjuangan ideologi ahlussunnah wal jamaah sebagai akar gerakan PKB," ujar Direktur Repro Indonesia, Vici Sofiana Putera.
Adapun pengamat Politik sekaligus Guru Besar Komunikasi Politik Fakultas Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Karim Suryadi menilai, PKB punya peluang mengusung kadernya di Pilkada Jabar 2023 mendatang. Itu seiring dengan bertambahnya kursi di DPRD Jabar.
"Kalau pada pilgub sebelumnya PKB mengalah untuk mendapatkan posisi wagub karena kursinya kurang, tapi sekarang deposit sudah ditangan. Tinggal mencari 7% sehingga PKB bisa mengambil kursi nomor 1 dan memberikan 7% kepada wakil gubernurnya," ujar Karim Suryadi.
Reporter: Risyad Nuradi
Editor: Putri Kartika Utami