Karanganyar, Gatra.com – Bendungan atau Waduk Gondang yang baru saja diresmikan Presiden Joko Widodo rencananya digunakan sebagai sumber utama irigasi sawah. Meski lokasinya di Karanganyar, bendungan ini juga akan mengaliri sawah di wilayah Sragen.
Hal ini diakui oleh Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati usai peresmian Bendungan Gondang, Kamis (2/5). Yuni menyatakan, dari total wilayah Sragen seluas 94.155 hektar, ada 40.182 hektar berupa sawah. ”Hampir separuhnya atau setara 42,68 persen merupakan persawahan,” ucap Yuni.
Dari 4.680 hektar sawah di Karanganyar dan Sragen yang mendapat manfaat waduk ini, 2.841 hektarnya berada di Sragen. Melalui Waduk Gondang, sawah di dua kecamatan di Sragen, yakni Kedawung dan Karangmalang, dapat diairi.
Di sisi lain, sebagian besar kebutuhan irigasi di Sragen sudah dipenuhi oleh Waduk Gajah Mungkur di Kabupaten Wonogiri. ”Ada empat kecamatan yang sudah mengandalkan perairan dari Wonogiri, yakni Masaran, Sragen, Sidoharjo, Plupuh, Tanon, dan sebagian Karangmalang,” jelasnya.
Waduk Gondang juga akan menanggung kebutuhan PDAM dalam menyuplai air minum dengan mengoptimalkan sumur resapan warga. ”Memang tidak bisa dimungkiri Waduk Gondang ini manfaatnya lebih banyak di Sragen,” ucapnya.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo menyatakan Waduk Gondang bermanfaat untuk mengaliri area sawah seluas 4.680 hektar di dua kabupaten, Karanganyar dan Sragen. Namun Sragen akan mendapat limpahan air lebih banyak.
”Bendungan Gondang sudah selesai. Nanti air akan mulai diisi dan harapannya bulan September sudah penuh," katanya.
Jokowi berharap lancarnya irigasi akan meningkatkan produktivitas sawah. ”Jadi kalau biasanya panen sekali dalam satu tahun menjadi dua kali, dari dua kali menjadi tiga kali," ucap Jokowi.
Selain untuk irigasi, waduk ini rencananya juga akan menjadi sumber pembangkit listrik dan tujuan wisata.