Jakarta, Gatra.com – Divisi Biopharma PT Merck Tbk berkontribusi terhadap 45% total penjualan perseroan dengan pertumbuhan mencapai 27,0% di tahun 2018.
Emiten di bidang farmasi ini juga meraih keuntungan sebesar Rp1,17 triliun sepanjang tahun 2018, meskipun bersamaan dengan adanya divestasi segmen usaha consumer health sebesar Rp1,36 triliun.
Di samping itu, penjualan obat-obat resep Biopharma mampu mengungguli pertumbuhan penjualan di pasar. Tercatat sampai di kuartal 4 tahun 2018, pertumbuhan penjualan tertinggi dalam lima tahun terakhir sebesar 27,0%.
"Pertumbuhan Biopharma masih ada prospek tapi memang sedikit. Untuk kontribusinya terhadap perseroan mencapai 45% dengan peningkatan 3-5 di atas pasar," kata Country Director Merck Biopharma dan Board of Director PT Merck Tbk, Evie Yulin di Kantor Merck, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Kamis (2/5).
Saat ini, divisi Biopharma juga sedang memperluas produk yang di pasar JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) sambil mengelola pasar swasta untuk terus bertahan.
"Kami juga sudah menyelesaikan proyek tahun lalu, dengan memproduksi obat-obat penyakit diabetes. Melihat, memang banyak penderita diabetes di semua kalangan masyarakat," ujar Direktur Merck, Arryo Aritrixso Teguh Putranto Wachjuwidajat.
Sebagai informasi, untuk pertama kalinya di tahun 2019, perseroan menggabungkan pelaporan tahunan dan laporan keberlanjutan. Hal ini merupakan merupakan bentuk pemenuhan peraturan Otorisas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 51/POJK.03/2017 terkait penerbitan laporan berkelanjutan perusahaan emiten.