Jakarta, Gatra.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyerahkan laporan keuangan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk ke Bursa Efek Indonesia (BEI). Wimboh Santoso mengatakan bahwa OJK meminta BEI untuk melakukan verifikasi kebenaran buku laporan keuangan Garuda Indonesia periode 2018.

"OJK tidak memiliki wewenang langsung untuk memeriksa terlalu dalam mengenai persoalan Garuda Indonesia. Berbeda jika persoalan ini menimpa perbankan, asuransi, dan perusahaan pembiayaan," papar Wimboh Santoso di Gedung Kemenkeu, Jakarta Pusat, Kamis (2/5).

Pada prosesnya, kata Wimboh, seluruh emiten yang tercatat akan meminta BEI untuk melakukan verifikasi kebenaran-kebenaran atau perbedaan-perbedaan terkait pendapat dalam sebuah laporan keuangan.

OJK masih menunggu hasil verifikasi yang dilakukan oleh BEI untuk menentukan sikap selanjutnya. Akan tetapi Wimboh tak menjawab pertanyaan awak media ketika ditanya mengenai potensi sanksi yang diberikan kepada Garuda Indonesia apabila memang melakukan manipulasi dalam menyajikan laporan keuangan.

Sementara, terkait dengan penilaian laporan keuangan, Wimboh berharap dapat diselesaikan oleh asosiasi profesi. Pasalnya asosiasi profesi akuntan berhak memeriksa audit tersebut.