Jakarta, Gatra.com - Asosial Produsen Biofuel Indonesia (APROBI) menargetkan Bahan Bakar Minyak (BBM) Biodiesel jenis baru yakni B30 akan masuk pada tahap uji jalan dalam waktu dekat.
Ketua Harian APROBI Paulus Tjakrawan mengungkapkan rangkaian uji coba B30 telah dimulai dan sudah berjalan dengan kegiatan Over Haul (O/H) kendaraan dengan dukungan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).
"Selesai O/H maka uji jalan akan dimulai, dan kita targetkan September bahkan bisa lebih cepat," ungkap Paulus kepada wartawan di Kantor APROBI, Jakarta, Kamis (2/5).
Paulus menambahkan, sebelum B30, Program B20 telah diimplementasikan sejak Januari 2016 pada bahan bakar solar Public Service Obligation (PSO) dan dilanjutkan dengan penerapan untuk semua bahan bakar solar sejak September 2018. Pihaknya optimis uji coba B30 bisa segera dilakukan dan diimplementasikan seperti B20.
Nantinya Uji jalan B30 akan menjalani 40.000 km melaui dataran rendah, tinggi, jalan naik turun hingga lalu lintas padat dan jalan tol.
Paulus berharap nantinya saat B30 telah diimplementasikan, industri otomotif dapat menyambut baik kehadiran B30 dan menyesuaikannya dengan spesifikasi kendaraannya.
Sementara ketika ditanya terkait beberapa penolakan dari pengguna perusahaan kendaraan komersial besar seperti bus dan truk terhadap B20 dan ancaman resistensi pasar nantinya terhadap B30, Paulus menyebut bahwa tidak ada lagi masalah terkait hal tersebut.
Apalagi pengusaha kendaraan komersial besar yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (APTRINDO) tidak mempersoalkan implementasi Biodiesel. "APTRINDO tidak masalah, karena B30 tidak membebani dan relatif sama," ujar Paulus.
Kemudian terkait kebutuhan pasar, Paulus menyebut kebutuhan pasar B30 mencapai 9,8 juta Kiloliter, dan untuk ekspor pihaknya optimis bisa mencapai 2 juta kiloliter.