Jakarta, Gatra.com - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA telah merilis hasil quick count pemilihan presiden 2019 dengan data yang sudah masuk sebesar 100%. Hasilnya, pasangan calon (paslon) 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin memenangkan pemilihan di 21 provinsi, sedangkan paslon 02, Prabowo-Sandiaga unggul di 13 provinsi.
"Ada 34 provinsi yang ada di Indonesia, berbeda dengan 2014 (ada) 33 karena ada penambahan (provinsi) Kalimantan Utara. Memang hasilnya Jokowi-Maruf menang di 21 Provinsi, kemudian Prabowo-Sandi menang di 13 Provinsi," terang peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa di Graha Dua Rajawali, Jakarta, Kamis (2/5).
Bali menjadi provinsi di mana Jokowi-Ma'ruf meraih kemenangan mutlak dengan perolehan 93,85%. Sementara kubu 02 menang besar di Aceh dengan suara 85,28%.
Prabowo-Sandi juga unggul di kampung halaman Ma'ruf Amin, Banten dengan kemenangan 59% dibanding Jokowi-Amin 40,75%. Paslon 02 juga menang tipis Bengkulu, yaitu 50,37% sementara kompetitor mendapat 49%.
"Di sini Prabowo-Sandi menang sedikit dibandingkan Jokowi-Maruf," tuturnya.
Untuk Provinsi Gorontalo, paslon 01 memenangkan penghitungan suara dengan nilai 52,41%, sedangkan paslon 02 menyabet suara 47,59%. Ardian juga merinci perolehan suara dua kandidat di 3 provinsi dengan populasi terbanyak.
"Jawa Barat dengan jumlah penduduk terbanyak ini memang dikuasai oleh Prabowo-Sandi 59% atau hampir 60% sedangkan lawan 40.31%. Kemudian Jawa Tengah populasi ke-3 terbesar 77% (paslon 01) lawan 22% (paslon 02). Jawa Timur populasi kedua terbesar di Indonesia, 65% (paslon 01) lawan 34,52% (paslon 02)," paparnya.
Ia mengatakan, perubahan pemenang dapat terjadi di tiap provinsi. Sebab, terdapat margin of error sebesar 1% di dalam penghitungan survei LSI Denny JA. Angka-angka ini masih memungkinkan naik atau turun.
"Bahkan pemenangnya sendiri bisa bertukar," ujarnya.
Berikut inilah dafar peta dukungan capres dan cawapres 01 dan 02 di setiap Provinsi:
1. Aceh: 14,72% vs 85,28%
2. Bali: 93,85% vs 6,15%
3. Banten: 40,75% vs 59,25%
4. Bengkulu: 49,63% vs 50,37%
5. DIY: 69,24% vs 30,76%
6. DKI Jakarta: 52,75% vs 47,25%
7. Gorontalo: 52,41% vs 47,59%
8. Jambi: 40,09% vs 59,91%
9. Jawa Barat: 40,31% vs 59,69%
10. Jawa Tengah: 77,20% vs 22,80%
11. Jawa Timur: 65,48% vs 34,52%
12. Kalimantan Barat: 64,79% vs 35,21%
13. Kalimantan Selatan: 34,34% vs 65,66%
14. Kalimantan Tengah: 60,65% vs 39,35%
15. Kalimantan Timur: 56,02% vs 43,98%
16. Kalimantan Utara: 74,45% vs 25,55%
17. Kepulauan Bangka Belitung: 61,84% vs 38,16%
18. Kepulauan Riau: 50,08% vs 49,92%
19. Lampung: 57,70% vs 42,30%
20. Maluku: 59,16% vs 40,84%
21. Maluku Utara: 40,92% vs 59,08%
22. NTB: 35,98% vs 64,02%
23. NTT: 89,43% vs 10,57%
24. Papua: 89,60% vs 10,40%
25. Papua Barat: 78,58% vs 21,42%
26. Riau: 34,76% vs 65,24%
27. Sulawesi Barat: 74,36% vs 25,64%
28. Sulawesi Selatan: 42,55% vs 57,45%
29. Sulawesi Tengah: 50,03% vs 49,97%
30. Sulawesi Tenggara: 33,41% vs 66,59%
31. Sulawesi Utara: 76,59% vs 23,41%
32. Sumatera Barat: 14,90% vs 85,10%
33. Sumatera Selatan: 40,38% vs 59,62%
34. Sumatera Utara: 52,67% vs 47,33%