Batanghari, Gatra.com - Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) IV Jambi telah menerjunkan dua alat berat untuk perbaikan kerusakan jalan nasional dalam wilayah Kabupaten Batanghari.
"Kita telah menerjunkan dua set alat berat berupa grader. Satu unit khusus untuk aspal, satu unit lagi khusus untuk perbaikan badan jalan," kata Kepala Satuan Kerja BPJN IV Wilayah I Jambi, Andre Sahatua Sirait kepada Gatra.com, Kamis (2/5) saat meninjau kerusakan jalan bersama Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Batanghari, Abdul Shomad.
Perbaikan kerusakan jalan nasional untuk menghadapi arus mudik dan balik lebaran. Dia berujar, pekerjaan perbaikan jalan rampung H-10. Terutama kerusakan jalan dalam kota.
Kerusakan terparah jalan dalam data BPJN IV Jambi berjumlah enam titik dengan panjang tiga kilometer. Pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemerintah kabupaten (Pemkab) Batanghari melalui Dinas PUPR. Perbaikan juga akan dilakukan selain enam titik itu.
"Perlu saya sampaikan kenapa hanya tiga kilometer yang masuk dalam anggaran, karena pada 2018 kondisi jalan masih bagus. Penurunan jalan sangat cepat terjadi karena angkutan batubara. Ada namanya ODOL (Over Dimension dan Over Loading). Jadi kendaraan yang melintas di jalan ini melebihi muatan dan melebihi kapasitas. Sehingga penurunan jalan sangat cepat, dua sampai tiga bulan langsung rusak lagi," kata Andre.
Kementerian PU akan tetap konsisten memperbaiki kerusakan jalan. Namun pihak Pemda terutama tingkat I untuk bisa menertibkan kendaraan batubara dan CPO.
"Saya ingat betul ada Perda Nomor 13 Tahun 2012 tentang jalan khusus batubara. Kita mohon pihak Pemda merealisasikan jalan khusus batubara itu atau melewati angkutan air. Anggaran perbaikan kerusakan enam titik jalan nasional Rp21 miliar," katanya.