Tebo, Gatra.com - Tim penyidik Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Tebo yang dipimpin langsung oleh Kasi Pidsus, Efan Apturedi menggeledah kantor Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan Kecamatan Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo, Jambi, Kamis (2/5).
Tim yang yang dikawal oleh anggota Polres Tebo ini, tiba di kantor tersebut sekitar pukul 11.30 WIB. Setelah meminta izin dengan pihak kantor PNPM, tim langsung masuk dan menggeledah ruang arsip kantor tersebut. "Nanti dulu konfirmasinya ya," kata Kasi Pidsus Kejari Tebo, Efan Apturedi saat dikonfirmasi sejumlah wartawan.
Pantauan Gatra.com, tampak beberapa dokumen diamankan oleh tim tersebut. Ketua Unit Pelaksana Kegiatan Progam Nasional Pemberdayaan Masyarakat (UPK PNPM) Mandiri Perdesaan Kecamatan Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo, Sularno mengaku tidak keberatan jika kantornya yang saat ini telah berganti menjadi kantor Badan Usaha Milik Desa Bersama (Bumdesma) Kecamatan Rimbo Bujang, digeledah oleh tim Pidsus Kejari Tebo,
Bahkan, kata dia, pihaknya sangat mendukung penggeledahan tersebut. "Biar semuanya jelas dan cepat selesai. Jadi tidak ada yang kita tutup-tutupi, bahkan kita persilahkan untuk digeledah," kata dia.
Ditanya terkait persoalan apa hingga kantornya digeledah oleh tim Pidsus Kejari Tebo, Sularno mengaku tidak tahu. "Saya baru di sini. Tahun 2014 kemarin bertugas di kantor ini," ujar dia.
Usai penggeledahan selama beberapa jam, Kasi Pidsus Kejari Tebo, Efan Apturedi mengatakan, hasil penggeledahan, tim berhasil menyita sejumlah dokumen dan uang tunai. "Jumlah uangnya belum tahu. Itu masih dihitung," katanya.
Sedikit dijelaskan Efan bahwa, penggeledahan kantor PNPM ini terkait perlengkapan berkas kasus dugaan korupsi PNPM tahun 2014 lalu. Pada kasus tersebut, ditemukan kerugian negara sekitar Rp700 juta. "Uang yang kita sita adalah hasil penjualan kebun tersangka yang bakal digunakan untuk mengembalikan kerugian negara. Untuk sementara uang tersebut kita amankan," ucapnya.
Soal tersangka, Efan mengungkapkan, "Ada tiga orang. Yang jelas ketiganya adalah pengurus inti PNPM Tahun 2014 kemarin," ucapnya.