London, Gatra.com - Perdana Menteri Inggris Theresa May memecat menteri pertahanannya pada hari Rabu (1/5) karena kebocoran informasi diskusi di Dewan Keamanan Nasional tentang perusahaan telekomunikasi China Huawei

Dilansir dari Reuters, pemecatan mendadak Gavin Williamson, yang "sangat keras" membantah terlibat dalam kebocoran itu, merupakan pukulan lain bagi May, yang nasibnya sendiri juga sedang menggantung karena sejauh ini gagal membuat Inggris keluar dari UE dengan lancar. 

Pemecatan itu juga menggarisbawahi betapa seriusnya timnya menangani kebocoran dari Dewan Keamanan Nasional, yang membahas keamanan nasional Inggris, koordinasi intelijen dan strategi pertahanan, dan hanya melibatkan menteri-menteri tertentu dari kabinetnya untuk menjaga pembicaraannya tetap rahasia.

Kerahasiaan itu rusak bulan lalu ketika surat kabar Telegraph melaporkan, Inggris akan memungkinkan Huawei berperan dalam membangun bagian-bagian dari jaringan 5G-nya, yang mengakibatkan perselisihan antara London dengan Washington mengenai pemgembangan dari teknologi komunikasi.

Dalam sepucuk surat kepada Williamson, May menulis bahwa penyelidikan atas kebocoran telah memberikan "bukti kuat yang menunjukkan tanggung jawab Anda atas pengungkapan yang tidak sah," dikutip dari Reuters, Kamis (2/5).

"Tidak ada versi lain yang lebih kredibel untuk menjelaskan bahwa kebocoran ini telah diidentifikasi," tambahnya setelah memasukkan "informasi terbaru dari penyelidikan" ke Williamson sebelumnya pada hari Rabu.

Williamson, yang karirnya melesat di jajaran Partai Konservatif yang memerintah setelah mendukung May untuk menjadi Perdana Menteri pada 2016, membantah bertanggung jawab.

“Saya menyesal karena ada kebocoran baru-baru ini dari Dewan Keamanan Nasional berasal dari departemen saya. Saya sangat yakin ini bukan karena saya,” tegasnya.

"Saya menyangkal bahwa saya terlibat dalam kebocoran ini dengan cara apapun dan saya yakin bahwa penyelidikan yang menyeluruh dan formal akan membenarkan posisi saya," ujar Williamson.

May menunjuk Menteri Pembangunan Penny Mordaunt untuk menggantikan Williamson sebagai Menteri Pertahanan, dan menunjuk Menteri Hukum Rory Stewart menggantikan peran Mordaunt. Mordaunt akan menjadi Menteri Pertahanan wanita pertama di Inggris.

Huawei, produsen peralatan telekomunikasi terbesar di dunia, berada di bawah pengawasan ketat setelah Amerika Serikat mengatakan kepada sekutunya untuk tidak menggunakan teknologi dari Huawei karena khawatir itu bisa menjadi kendaraan bagi mata-mata China. Huawei dengan tegas membantahnya.