Sukabumi, Gatra.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi, Jawa Barat (Jabar), menyampaikan persentase raihan suara pasangan calon presiden-wakil presiden (Capres) dalam pemilu 2019 tidak jauh berbeda dengan perolehan suara kontestan pilpres 2014.
"Persentase perolehan suara masing-masing pasangan capres tidak jauh berbeda dengan 2014 lalu, hanya saja jumlah pemilihnya saja yang bertambah tetapi persentasenya bisa dikatakan perubahannya sedikit," kata Agung Dugaswara, Komsioner KPU Kota Sukabumi dilansir Antara, Kamis (2/5).
Adapun persentase raihan suara pasangan capres-cawapres nomor urut 01, Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin, sejumlah 61.835 atau 30,07%. Sementara pasangan nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mendapatkan 139.106 suara atau 69,2%.
Jumlah persentase suara tersebut dihitung dari suara sah sebanyak 200.941 suara. Sementara untuk total suara yang digunakan pada pilpres ini sebanyak 205.603 suara dikurangi jumlah suara tidak sah sebanyak 4.662 suara.
Sama halnya pada 2014, saat itu Prabowo Subianto yang berpasangan dengan Hatta Radjasa meraih suara sebanyak 120.118 atau 67,9% dan untuk pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla meraih suara 53.070 atau 33,1% dengan jumlah suara sah sebanyak 176.727.
Adanya kenaikan jumlah suara capres pada pemilu ini dikarenakan meningkatnya angka partisipasi masyarakat yang mencapai 83,9% atau naik sekitar 6% dibandingkan dengan pemilu 2014 lalu yang hanya 77%.
Hasil perhitungan suara untuk masing-masing capres sudah selesai, dan saksi dari kedua belah pihak menandatangani hasil rekapitulasi perhitungan suara tingkat Kota Sukabumi serta menerima seluruh hasilnya.
"Saat pembacaan rekapitulasi suara pada Senin, (29/4) tidak ada sanggahan ataupun keberatan dari saksi yang ditugaskan masing-masing calon. Hasil rekapitulasi ini akan diplenokan lagi di tingkat KPU Jabar," ungkapnya.
Agung mengapresiasi warga Kota Sukabumi yang selama tahapan pemilu hingga penetapan dan rekapitulasi penghitungan suara menjaga ketertiban sehinga proses tahanan pemilu berjalan dengan lancar dan kondusif. Namun demikian, pihaknya tetap mengimbau kepada warga untuk menunggu penetapan Capres RI terpilih periode 2019-2024 oleh KPU RI.