Washington D.C., Gatra.com - Presiden AS Donald Trump terus mendorong agar bank sentral AS, The Federal Reserve, atau The Fed segera menurunkan suku bunga.
Trump menuding bahwa kebijakan The Fed akan menghalangi pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat.
Dalam beberapa cuitannya di Twitter, Trump mengatakan bahwa ekonomi AS memiliki potensi untuk meningkat jika saja The Fed menurunkan suku bunga barang 'satu poin'.
Ia yakin hal tersebut terwujud terutama jika diikuti dengan pelonggaran kuantitatif.
Trump menyampaikan pernyatan itu di tengah Pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal, yang digelar The Fed, Selasa dan Rabu, seperti dikutip Politico, pada Selasa (30/4).
Trump membandingkan kebijakan AS dan Cina dimana ia mengatakan bahwa Cina memberikan stimulus luar biasa terhadap ekonominya, dan pada saat yang sama menahan agar suku bunga tetap rendah.
"(Sedangkan) The Fed terus saja menaikkan suku bunga meskipun inflasi sangat rendah, dan melembagakan pengetatan kuantitatif yang sangat besar," cuit Trump melalui akun pribadinya, @realDonaldTrump, Selasa lalu.
Menurut laporan pemerintah AS, ekonomi negara tersebut bertumbuh 3,2 persen dalam triwulan pertama 2019.
Data tersebut, sebagaimana dikutip Reuters, menjadi kejutan bagi para pejabat The Fed yang telah memberikan sinyal pertumbuhan ekonomi menurun.
Reuters melaporkan bahwa sebanyak 200.000 pekerjaan didapatkan di bulan Maret 2019. Ini menjadi bukti kuatnya pasar tenaga kerja dan merupakan tanda bahwa kenaikan suku bunga pada tahun 2018 tidak menghalangi pertumbuhan ekonomi.
Untuk diketahui, pelonggaran kuantitatif yang dimaksud Trump berupa program pembelian obligasi yang diluncurkan The Fed pada tahun 2008, setelah krisis keuangan untuk menghentikan keruntuhan pasar perumahan dan meningkatkan pasokan uang dalam perekonomian.