Padang, Gatra.com - Menyikapi adanya perlakuan kasar terhadap dua jurnalis di Kota Bandung saat meiliput Hari Buruh Internasional (May Day), Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno menyebutkan bahwa harus dipastikan tidak ada lagi tindak kekerasan terhadap wartawan.

"Kita tahu, bahwa media, wartawan, awak-awak media ini adalah pilar keempat demokrasi kita, kita harus pastikan tidak boleh ada kekerasan terhadap wartawan," ujar Sandi saat berkunjung ke Kota Padang, Rabu (01/05).

Sandi meminta, setiap kekerasan terhadap wartawan, harus segera dituntaskan dan ditindaklanjuti. "Jika ada kekerasan terhadap wartawan, harus ditindaklanjuti, jangan sampai dibiarkan oleh aparat," jelasnya.

Tidak hanya itu, Sandi juga meminta agar ada perlindungan terhadap wartawan yang sedang bertugas. "Kita juga berharap, semua pihak memastikan dan melindungi wartawan saat proses peliputan mereka," ungkapnya.

Sandi juga menyayangkan terjait adanya kekerasan terhadap wartawan saat meliput aksi May Day di Kota Bandung, "Kalau sampai ada aksi kekerasn terhadap wartawan terkait aksi May Day, tentunya kami sangat menyayangkan dan prihatin terhadap itu," ucapnya.

Diketahui, dua jurnalis foto mendapat perlakuan kasar dari oknum polisi ketika meliput Hari Buruh Internasional (May Day) di Kota Bandung.

Kekerasan itu terjadi saat keduanya hendak mengambil gambar pembubaran sekelompok remaja berbaju serba hitam yang mencoba menyusup pada demo buruh di Gedung Sate.

Kejadian tersebut menimpa fotografer Tempo Prima Mulia dan jurnalis lepas Iqbal Kusumadireza (Reza) Saat itu, keduanya tengah meliput pergerakan buruh yang akan melakukan aksi di Gedung Sate.

Baca juga: Liput Hari Buruh, Jurnalis Foto di Bandung Dipiting Oknum Petugas