Home Kesehatan Tak Layak Huni, ACT Bangun Rumah Lansia di Bogor

Tak Layak Huni, ACT Bangun Rumah Lansia di Bogor

Jakarta, Gatra.com - Rumah menjadi kebutuhan utama setiap orang. Namun tak sedikit masyarakat yang memiliki rumah dengan kondisi tak layak. Pemerintah mendata ada 3,4 juta unit rumah tak layak huni pada 2015.

Melihat jumlah rumah tak layak huni ini, Global Zakat-Aksi Cepat Tanggap (ACT) sejak Juni 2018 lalu memulai program Rumah Bahagia. Program ini memungkinkan keluarga yang kondisinya masih dalam tahap prasejahtera untuk memiliki tempat tinggal yang layak.

Anggota Tim Global Zakat-ACT Apiko Joko Mulyono menjelaskan, program Rumah Bahagia telah merenovasi 4 rumah yang tersebar di beberapa lokasi sejak pertama kali program ini diluncurkan. Targetnya ialah mereka yang keadaan ekonominya masih dalam kondisi prasejahtera.

“Kami memprioritaskan rumah yang dihuni lansia, fakir, dan miskin, hingga keadaan rumah yang sudah sangat tak layak huni,” katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (1/5).

Apiko menambahkan, ukurannya akan mengikuti luas tanah yang dimiliki penerima manfaat. Ruangan di dalamnya akan disediakan kamar tidur, kamar mandi, serta ruang tamu.

Pada Kamis (25/4), tim Rumah Bahagia mengunjungi kediaman Jaenudin, lansia yang tinggal di Desa Jagabita, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, untuk diperbaiki.

“Melihat kondisi rumahnya, ini akan dibangun ulang karena tak ada fondasi jika hanya direnovasi,” kata Apiko.

Sejak tahun 1996, Jae tinggal di Desa Jagabita.Tak ada renovasi besar selama 23 tahun tersebut. Hanya beberapa kali bagian yang rusak diperbaiki, itu pun menunggu bantuan dari orang lain.

“Terakhir dapat bantuan genting biar enggak bocor kalau hujan,” kata Jae.

Ternyata, tim memutuskan rumah Jae tak butuh renovasi, tetapi harus dibongkar total untuk dibangun ulang.

“Kondisi rumah enggak mungkin hanya direnovasi, tak ada fondasinya, jadi kami bangun dari nol lagi di atas lahan yang dimiliki Pak Jae,” ungkap tim Global Zakat-ACT, Nur Nurjannatunaim.

Tak hanya rumah Jae, di Jagabita masih terdapat rumah lain yang akan diperbaiki. Proses pembangunan diperkirakan akan memakan waktu maksimal 3 minggu. Harapannya, Jae sudah dapat menempati rumah barunya saat Idul Fitri yang akan jatuh sekitar awal bulan Juni mendatang.