Washington D.C, Gatra.com - Seorang komisaris Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) pada Selasa mengritik penyelesaian antara regulator dan CEO Tesla Elon Musk atas informasi perusahaan yang diberitahukan via Twitter.

Dilansir dari Reuters, CEO pembuat mobil listrik itu mencapai kesepakatan dengan SEC pada Jumat, untuk setuju menyerahkan pernyataan publiknya tentang keuangan perusahaan dan topik lainnya untuk diperiksa oleh penasihat hukumnya.

Namun, komisaris SEC Robert Jackson telah mendaftarkan perbedaan pendapatnya setelah kesepakatan itu disetujui oleh hakim federal pada Selasa sebelumnya.

"Mengingat kelakuan Musk, saya tidak bisa mendukung penyelesaian di mana dia tidak mengakui apa yang jelas bagi siapa pun yang mengikuti serangkaian acara aneh ini," kata Jackson dalam sebuah pernyataan dikutip Reuters, Rabu (1/5).

"Musk melanggar perjanjian yang dibuatnya tahun lalu dengan Komisi dan dengan investor Amerika," tambahnya.

Hakim Distrik A. Alison Nathan di Manhattan menyetujui kesepakatan yang berhasil pada Jumat yang menyelesaikan perselisihan di mana SEC berusaha mencari Musk dalam penghinaan atas penyelesaian penipuan sekuritas tahun lalu.

Awal bulan ini, Nathan telah memerintahkan para pihak untuk menyusun pengaturan di antara mereka sendiri.

Kesepakatan baru menjabarkan lebih rinci apa jenis pernyataan oleh Musk harus ditinjau oleh penasihat hukum Tesla sebelum dipublikasikan, seperti laporan keuangan, nomor produksi atau pengiriman yang sebelumnya tidak dilaporkan, dan topik lainnya.

Regulator telah mengklaim bahwa tweet Musk di bulan Februari tentang jumlah produksi Tesla, melanggar penyelesaian sebelumnya, karena belum diperiksa oleh pengacara perusahaan. Musk membalas bahwa tweet itu tidak penting.

SEC menggugat Musk tahun lalu karena membuat pernyataan penipuan setelah ia tweet pada 7 Agustus bahwa ia telah memiliki "jaminan dana" untuk memprivatisasti saham Tesla di harga UD$420 per saham.

Pihak terkait akhirnya menyelesaikan, dan membuat kesepakatan menyerukan pengacara Tesla untuk menyetujui komunikasi tertulis, termasuk tweet dengan informasi material tentang perusahaan.