Home Teknologi Imbas Digitalisasi Media, Banyak Jurnalis Dipecat Sepihak

Imbas Digitalisasi Media, Banyak Jurnalis Dipecat Sepihak

Jakarta, Gatra.com - Perwakilan Federasi Serikat Pekerja Media (FSPM) Independen, Sasmito menjelaskan digitalisasi media membuat banyak perusahaan media mengonvergensikan medianya dari cetak ke daring atau online. Perubahan ini berdampak pada pola kerja hingga status buruh atau jurnalisnya.

"Perubahan landscape media, banyak jurnalis yang mengalami PHK (Pemutusan Hak Kerja) di berbagai daerah," terang Sasmito saat berorasi di Peringatan Hari Buruh Dunia di Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta, Rabu (1/5).

Sasmito menerangkan, ada pemecatan jurnalis cukup banyak di dua media besar nasional yang berbasis Jakarta.

Pemecatan sepihak itu membuat para wartawan sebagai pihak yang rentan karena tak punya perlindungan hukum. Sasmito menjelaskan, penting untuk jurnalis membentuk serikat pekerja untuk perlindungan hukum. Soal serikat pekerja di industri media, Sasmito menjelaskan jumlahnya masih sangat sedikit.

Berdasarkan pantauan dari FSPM ada 8 perusahaan media raksasa di Jakarta. Dari jumlah tersebut, hanya 2 perusahaan yang punya serikat pekerja.

"Artinya jurnalis di Jakarta belum sejajar dengan para pengusaha. Para pengusaha media raksasa masih alergi dengan serikat pekerja," imbuhnya.

Spesifiknya lagi, Sasmito menjelaskan ada 2 ribu media online yang sudah diverifikasi dewan pers. Namun dari ribuan media itu, hanya 12 yang sudah berserikat.

"12 yang berserikat. Itu artinya tidak lebih dari 1% dari perusahaan yang membolehkan pekerjanya membangun serikat," pungkasnya.

 

1148