Jakarta, Gatra.com - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) merayakan Hari Buruh Sedunia yang jatuh tepat hari ini, Rabu (1/5).
Barisan yang terdiri dari Pers Mahasiswa (Persma), Federasi Serikat Pekerja Media, AJI Indonesia dan Jakarta, serta lapisan jurnalis lainnya berjalan dari kantor Dewan Pers menuju Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Persimpangan Jalan MH Thamrin, dan Jalan Medan Merdeka Barat.
Berdasarkan pantauan Gatra.com di lokasi, massa aksi yang berencana jalan sejak pukul 08.00 WIB itu baru tiba di Patung Kuda pukul 10.00 WIB. Ada puluhan massa yang turun membawa spanduk dan meneriakkan yel-yel tuntutannya.
Baca Juga: Garteks: Baru Kali Ini Buruh Tidak Boleh Aksi Di Depan Istana
Satu yang menjadi sorotan adalah massa aksi menggunakan topeng putih dengan lukisan tetesan air mata darah mengalir di wajahnya. Topeng itu dijelaskan sebagai simbol kondisi buruh yang tertindas, terutama jurnalis saat ini.
Beberapa jurnalis yang tergabung dalam AJI berorasi soal masalah yang kerap dihadapi rekan-rekan jurnalis, diantaranya masalah kekerasan, upah yang minim, juga jam kerja yang tinggi tanpa mendapat lemburan. "Kondisi ini membuat kita semakin maju untuk kebebasan pers," ujar orator di Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (1/5).
Selain meneriakkan masalah dan tuntutannya, AJI juga menggandeng Persma dari beberapa kampus di Jakarta untuk turut menyuarakan hak-hak jurnalis. "Kepada Persma, yang merupakan penerus tonggak perjalanan ini. Persma menjadi bagian dari jurnalis," jelas orator.