Tokyo, Gatra.com - Naruhito, menjadi kaisar di tengah malam pada Selasa (30/4) ketika era baru dimulai di Jepang.
Ia kemudian mengambil bagian dalam upacara yang meresmikan kenaikannya ke tahta Krisan. Kenji-to-Shokei-no-gi – atau Upacara untuk Mewarisi Kekaisaran Regalia dan Anjing Laut dimulai pada pukul 10:15 waktu setempat (01:15 GMT) pada Rabu (1/5). Para bangsawan wanita tidak diizinkan berada di sana sehingga Permaisuri Masako, istri Kaisar Naruhito, tidak hadir.
Dilansir dari BBC, Naruhito secara simbolis menerima dua benda – pedang dan permata – yang diwariskan turun-temurun dari kaisar dan dipandang sebagai simbol kekuatan kekaisaran.
Baca Juga: Kaisar Baru Jepang Naruhito Doakan Perdamaian di Era Baru
Ada satu objek tambahan, cermin. Bersama-sama ketiganya membentuk Imperial Treasures atau Regalia. Namun, cermin – dianggap sebagai harta paling berharga – yang diyakini disimpan di Kuil Grand Ise di Prefektur Mie, tidak pernah dipindahkan dari tempat asalnya.
Para bangsawan wanita diizinkan menghadiri bagian kedua upacara, di mana kaisar memberikan audiensi pertamanya setelah naik takhta.
Apa yang kita ketahui tentang kaisar baru?
Naruhito, lahir pada 1960, adalah lulusan Universitas Oxford. Ia menjadi putra mahkota pada usia 28.
Pada 1986, ia dikabarkan bertemu istrinya, sekarang Permaisuri Masako Owada, di sebuah pesta teh. Mereka menikah pada 1993. Permaisuri Masako kemudian mengatakan kepada wartawan bahwa dia telah menerima proposal Naruhito setelah dia mengatakan: "Anda mungkin memiliki ketakutan dan kekhawatiran tentang bergabung dengan keluarga kekaisaran. Tetapi saya akan melindungi Anda seumur hidup."
Baca Juga: Akihito Turun Takhta, Era Baru Kekaisaran Jepang Dimulai
Masako, yang dilaporkan menderita gangguan stres, telah mengakui pada Desember bahwa ia merasa "tidak aman" tentang menjadi permaisuri. Tetapi dia berjanji untuk melakukan yang terbaik untuk melayani rakyat Jepang. Masako menempuh pendidikan di Harvard dan Oxford. Ia memiliki karir yang cerah sebagai diplomat sebelum menikah.
Satu-satunya anak pasangan tersebut, Putri Aiko, lahir pada 2001. Namun, hukum Jepang saat ini membatasi perempuan untuk mewarisi tahta.
Saudara laki-laki Naruhito, Pangeran Fumihito akan berada di urutan berikutnya. Diikuti oleh keponakan kaisar baru, Pangeran Hisahito yang berusia 12 tahun.
Reporter: Wahyu Wachid Anshory
Editor: Flora L.Y. Barus