Bener Meriah, Gatra.com - Selain dikenal sebagai daerah penghasil kopi dan tanaman holtikultura. Kabupaten Bener Meriah juga memiliki kawasan hutan yang luas. Untuk itu, daerah berhawa sejuk ini memiliki dua peran sekaligus, yaitu sebagai pusat pengembangan tanaman pangan dan pengawal bagi pelestarian hutan Aceh.
Hal tersebut disampaikan oleh Pelaksana Tugas Gubernur Aceh Nova Iriansyah pada Sidang Paripurna Istimewa DPR Kabupaten Bener Meriah, dalam rangka pelantikan dan pengambilan sumpah Teungku Syarkawi sebagai Bupati Bener Meriah, sisa masa Jabatan 2017-2022.
“Bener Meriah banyak menghasilkan komoditi hortikultura, yang harus dioptimalkan demi peningkatan kesejahteran rakyat,” jelas Nova Iriansyah di Bener Meriah, Selasa (30/4).
Apalagi, kata dia, kabupaten ini juga memiliki kawasan hutan lindung, hutan produksi, dan hutan marga satwa yang luas. “Potensi ini harus kita jaga agar Bener Meriah menjadi pusat pengembangan tanaman pangan, dan pengawal bagi pelestarian hutan Aceh,” ujar Nova.
Berdasarkan data BPS, sebut dia, sekitar 78,76% penduduk Bener Meriah berprofesi sebagai petani. Komoditi paling terkenal dari daerah ini adalah kopi Arabika yang produksinya telah menembus pasar Eropa dan Amerika. Selain itu, juga tanaman hortikultura seperti kentang, lada, cengkeh, tembakau dan ragam buah–buahan.
Untuk itu, Nova mengimbau agar Pemkab memberi perhatian lebih serius terhadap sektor agrobisnis dengan menerapkan teknologi dan inovasi bidang pertanian.
Selain itu, Plt Gubernur meyakini pengembangan sektor agrowisata akan memperkuat peran Bener Meriah sebagai pusat pengembangan tanaman pangan, dan pengawal bagi pelestarian hutan Provinsi Aceh.
Dikatakannya, sesuai dengan rencana Menteri Pariwisata RI untuk membentuk Kawasan Ekonomi khusus Pariwisata, saya menantang Pemkab dan seluruh elemen di Bener Meriah untuk membentuk KEK Pariwisata.
“Potensi agrowisata dan kawasan hutan yang kita miliki tentu sangat mendukung terbentuknya KEK Pariwisata di Bener Meriah,” tambah Plt Gubernur Aceh ini.
Sementara itu, Syarkawi dalam sambutannya usai pelantikan, menegaskan bahwa dirinya tidak akan mampu membangun Kabupaten Bener Meriah seorang diri.
“Untuk itu, ia mengajak semua pihak untuk bersinergi dalam upaya membangun dan menghadirkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Bener Meriah,” kata Syarkawi.