London, Gatra.com - Christian Eriksen mengakui Tottenham jauh di bawah yang terbaik ketika Ajax mengambil inisiatif dengan kemenangan 1-0 di leg pertama semifinal Liga Champions pada Selasa (30/4).
Dilansir AFP Sports, tim asuhan Mauricio Pochettino keluar kelas pada babak pertama di Stadion Tottenham Hotspur dan tertinggal setelah Donny van de Beek menjebol gawang pada menit ke-15.
Tottenham sedikit lebih baik di babak kedua, tetapi Ajax tetap tim yang lebih kohesif dan hampir menambahkan gol kedua ketika David Neres tendangannya membentur tiang di tahap penutupan.
Playmaker Denmark Eriksen adalah salah satu dari banyak bintang Tottenham yang gagal bersinar pada malam itu dan dia mengakui itu jauh dari penampilan terbaik mereka.
"Kami di bawah par, kami tidak memainkan yang terbaik sama sekali. Dalam 20 menit pertama, kami adalah pengamat bola. Kami perlu banyak mengubahnya untuk pertandingan berikutnya," kata Eriksen kepada BT Sport.
Penyebab Tottenham tidak terbantu dengan tidak adanya pencetak gol terbanyak Harry Kane dan pemain depan Son Heung-min yang diskors.
Tapi Eriksen bersikeras Tottenham tidak boleh menggunakan itu sebagai alasan.
Tottenham akan memiliki Son kembali dari larangannya untuk leg kedua dan Eriksen mengatakan itu bisa jauh lebih buruk bagi tim yang akan kembali ke Amsterdam di pekan depan.
Pencetak gol Ajax van de Beek memperingatkan timnya untuk tidak terbawa oleh keberhasilan leg pertama mereka setelah gagal membunuh Tottenham.