Banda Aceh, Gatra.com - Puluhan peserta kapal layar (yachter) Sabang Marine Festifal 2019 kembali mengunjungi sejumlah objek wisata unggulan di Banda Aceh, khususnya wisata tsunami, Selasa (30/4).
Dalam kegiatan City Tour Sabang Marine Festival, para yachter menyempatkan diri mengunjungi sejumlah objek wisata tsunami seperti Museum Tsunami, Kapal PLTD Apung serta kuliner khas Aceh (Kopi Sareng dan Kuah Beulangong).
Penyambutan 50 peserta yachter dilakukan pengalungan syal motif Aceh yang diiringi musik Seurunee Kalee dan Rapai di Pelabuhan Ulee Lheu, Banda Aceh, Provinsi Aceh.
Kemudian, seluruh peserta diajak berkeliling Kota Banda Aceh selama sehari penuh menggunakan Bus Pariwisata yang telah disiapkan dan didampingi para pemandu wisata profesional untuk menceritakan tentang daya tarik wisata di Banda Aceh. Peserta juga dibekali Goodies yang berisikan kaos dan topi.
“Selain menyasar para wisatawan yang masuk melalui jalur darat dan udara, kita juga menyasar para wisatawan yang masuk melalui jalur laut seperti yacht dan cruise karena didukung oleh letak geogarafis yang dikelilingi oleh wisata bahari,” ungkap Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Aceh, Jamaluddin di Banda Aceh.
Menurut dia, wisata bahari menjadi salah satu sektor unggulan daya tarik wisata Aceh, apalagi kehadiran yachter akan mampu mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan dan memberikan kontribusi pada sektor perekonomian.
Sementara itu, Kabid Pemasaran Disbudpar Aceh, Rahmadhani mengatakan, City Tour Sabang Marine Festival 2019 sengaja dilaksanakan dan telah dijadwalkan jauh-jauh hari dengan berkoordinasi kepada pihak BPKS Sabang. ”Karena Event Sabang Marine Festival 2019 menjadi salah satu Top 10 dalam 100 Calendar of Event (COE) Aceh 2019,” jelasnya.
“Kita harapkan even yang telah menjadi even tahunan di Kota Sabang ini ke depan dapat terus lebih inovatif dan mampu mendatangkan lebih banyak kapal yacht,” harapnya.
Sebagai akhir dari kegiatan ini, kata dia, peserta diajak untuk berbelanja cinderamata di toko souvenir yang terletak di seputaran kota Banda Aceh sebelum bertolak kembali ke Kota Sabang.