Balikpapan, Gatra.com - General Manager PLN Unit Induk Pelayanan (UIP) Kaltimra Djoko Dwijatno menegaskan bahwa Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Pelayanan (UIP) Kalimantan Timur-Kalimantan Utara (Kaltimra) mengalami surplus pasokan listrik sebesar 500 MW (Megawatt).
“Akibatnya beberapa pembangunan pembangkit listrik di wilayah kerja Kaltimra ditunda. Salah satunya PLTU Mulut Tambang di Muara Wahau, Kutai Timur, Kaltim. Pembangunan PLTU itu kerja sama dengan Adaro dan Indonesia Power. Untuk sementara di delay," katanya, Selasa (30/4).
Karena jika tak ditunda, lanjut Djoko, pembangkit listrik tersebut akan menambah jumlah surplus pasokan listrik yang ada, menjadi 1.200 MW. Sementara pihaknya kekurangan konsumen alias pengguna listrik.
"Jika itu (PLTU) dibangun, surplus listrik di Kaltimra mencapai 1.200 MW," imbuhnya.
Dikatakan Djoko, masalah yang dihadapi pihaknya saat ini bukan lagi persoalan kekurangan pasokan. Tapi menyangkut pasar alias kekurangan konsumen. Sehingga yang dipikirkan adalah bagaimana memasarkan pasokan listrik yang surplus tersebut.
"Permasalahannya sudah bergeser. Memang kita menyediakan listrik lebih dulu, jadi kalau ada investor (pelanggan) kita sudah siap. Sekarang tinggal investor saja. Mudah-mudahan ada keberpihakan, bahwa investor jika membangun bisa gunakan listrik kita," ujarnya.