Bali, Gatra.com – Untuk menjamin layanan penerbangan yang berkualitas, Kementerian Perhubungan melalui Ditjen Perhubungan Udara, berkolaborasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas).
Direktur Navigasi Penerbangan, Asri Santosa mengatakan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara berharap dengan adanya sinergitas dengan dua lembaga tadi, pemerintah dapat mewujudkan keselamatan, keamanan, pelayanan dan kepatuhan dalam penyelenggaraan pelayanan navigasi penerbangan.
“Kolaborasi antara stake holder penerbangan sipil merupakan pondasi yang wajib terus dibangun dan dipererat baik melalui pelaksanaan kerjasama teknis antar instansi, maupun pelaksanaan simulasi kegiatan operasional penerbangan,” katanya di Bali, Selasa (30/04).
Dalam teknis kerjasama, BMKG akan mendukung penyelenggaraan pelayanan informasi Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika. Sementara Basarnas, sebagai penyelenggara pencarian dan pertolongan pada kecelakaan pesawat udara.
“Ini merupakan bentuk komitmen Ditjen Hubud sebagai regulator untuk menerapkan slogan 3S + 1C yaitu Safety (Keselamatan), Security (Keamanan) dan Services (Pelayanan) serta Compliance (Pemenuhan terhadap aturan yang berlaku),” ujarnya.
Asri menambahkan, Indonesia telah meraih prestasi capaian pemenuhan tingkat kepatuhan dalam Universal Safety Oversight Audit Programme (USOAP) dari International Civil Aviation Organization (ICAO).
Bidang navigasi penerbangan Indonesia mendapat nilai Effective Implementation (EI) yaitu sebesar 80,84%. "Ini menjadi landasan untuk dapat mempertahankan dan meningkatkan capaian tersebut," katanya.
Reporter: A.A. Gede Agung
Editor: Hendry Roris Sianturi