Solo, Gatra.com – Harga sejumlah bahan pokok di kota Solo mulai naik menjelang datangnya bulan Ramadan. Kenaikan harga bawang putih bahkan hampir dua kali lipat.
Gatra.com memantau harga sejumlah komoditas di Pasar Legi, sentral kebutuhan pokok di Solo Raya. Selama sepekan terakhir, harga-harga bahan pangan naik.
Salah satunya telur ayam yang biasanya Rp 21.000 menjadi Rp 22.500 per kilogram. Begitu pula dengan gula pasir yang awalnya Rp 11.000 menjadi Rp 12.500 per kilogram.
”Hampir semua naik selama seminggu ini,” ucap Widati (43), Selasa (30/4).
Sedangkan komoditas lain bertahan di harga tinggi. Bawang putih yang merupakan komoditas impor mencapai Rp 48.000. Padahal pada hari normal kisaran harga bawang putih hanya Rp 25.000 per kilogram.
”Tapi kalau bawang merah ini turun dari Rp 35.000 menjadi Rp 30.000 per kilogram. Hanya bawang merah yang turun. Komoditas lain harganya cenderung naik,” ucapnya.
Pedagang lain, Handayani (50), mengatakan harga cabai masih stabil. Untuk tiap kilogramnya, cabai rawit merah di harga Rp20.000-21.000, cabai rawit putih Rp7.500, dan cabai rawit hijau Rp8.500. Untuk cabai merah besar harganya Rp27.000 dan cabai merah keriting di kisaran Rp13.000-14.000 per kilogram.
”Ini belum naik, biasanya naik beberapa hari sebelum puasa,” ucapnya.
Adapun harga beras tidak berubah. Ali Wiyono (60) mengatakan harga beras medium Rp9.000. Sedangkan beras premium harganya 12.000 per kilogram.
Menanggapi hal ini, Kepala Tim Sistem Pembayaran, Pengelolaan Uang Rupiah dan Layanan Administrasi Bank Indonesia Kantor Perwakilan Surakarta Bakti Artanta masih mewaspadai tingginya harga bawang putih.
Kenaikan harga ini karena dampak masih tersendatnya impor komoditas tersebut. ”Harganya wajar masih tinggi karena pasokannya yang berkurang mengingat pemerintah menghentikan sementara impor bawang putih,” ucapnya.