Batam, Gatra.com - Empat hari lagi perairan Batam Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) akan riuh oleh dentuman pertanda kapal ditenggelamkan.
Sebab di saat itu, Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti akan tenggelamkan 51 Kapal Ikan Asing hasil tangkapan Pemerintah Indonesia. Penenggelaman itu sebagai pesan bahwa perairan Indonesia masih ada yang menjaga.
Penenggelaman itu musti cepat dilakukan kata Susi. Sebab arogansi kapal Vietnam tidak bisa ditolerir. Arogansi itu nampak betul pada aksi dua kapal pengawas perikanan Vietnam KN 264 dan KN 231 yang dengan sengaja melakukan provokasi berbahaya dan menabrakan kapalnya ke KRI Tjiptadi-381.
"Dalam video milik Koarmada I terlihat, KRI Tjiptadi-381 sedang membawa Kapal Ikan Asing (KIA) Vietnam BD 979 yang tertangkap melakukan pencurian ikan di wilayah Utara perairan Natuna. Dari reaksinya itu terkesan malah mereka yang merasa memiliki kuasa terhadap toritorial kita di sana," kata Susi kepada Gatra.com, Selasa (30/4) di VIP Bandara Hang Nadim Batam.
Dari 51 unit KIA yang bakal ditenggelamkan itu kata Susi, sebagian besar berasal dari Vietnam. Penenggelaman itu sebagai pesan dan reaksi Pemerintah Indonesia terhadap arogansi yang dilakukan Kapal Pemerintah Vietnam itu.
Susi sekali lagi dengan tegas mengatakan, akan melakukan penenggelaman terhadap 51 kapal tadi dalam waktu dekat. "Dan akan kita siarkan melalui media massa," katanya.
Susi datang ke Batam menggunakan Susi Airlines. Setelah bertemu dengan mantan Presiden RI ke-3 BJ Habibi, dia langsung pergi meninggalkan kawasan VIP Bandara Hang Nadim untuk menikmati kuliner.
"Tanggal 4 Mei nanti ya, kita akan tenggelamkan 51 kapal ikan asing itu. Nanti konferensi persnya di Jakarta. Itu sebagai bentuk keseriusan KKP menjaga laut Indonesia," tegasnya.