Jakarta, Gatra.com - Badan Pemenangan Nasional (BPN) menanggapi pernyataan yang dilontarkan Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN), Abdul Kadir Karding, soal permintaan jabatan pimpinan DPR atau MPR yang dilalukan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan. 

Juru Bicara BPN, Ahmad Riza Patria mengatakan, hadirnya Zulkifli ke istana beberapa waktu lalu hanya untuk melantik Gubernur Maluku. Kapasitas Zulkifli dalam pelantikan tersebut adalah Ketua MPR RI. 

Lagipula, sangat tidak tepat berbicara jatah jabatan mengingat hasil akhir dari Pilpres belum diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). 

"Saya tidak pernah mendengar terkait minta jatah. Sekarang bukan waktunya minta jatah, kita tahu ini kan masih proses perhitungan suara. Saya rasa tidak," ujar Riza di Hotel Sentral, Jakarta, Selasa (30/4).

Selain melantik Gubernur, pertemuan tersebut merupakan silaturahmi semata untuk meredakan ketegangan pilpres yang terjadi. Bukan hanya Zulkifli, cawapres 02 Sandiaga Uno juga melakukan pertemuan dengan Jokowi.

Berbagai isu miring yang memberitakan retaknya koalisi Gerindra, PAN, Demokrat dan PKS dalam BPN Prabowo-Sandi tidak berpengaruh terhadap soliditas partai. Riza percaya, manuver PAN atau Demokrat ke kubu oposisi sangatlah kecil. 

"Nggak (pindah koalisi), PAN sama Demokrat solid di Prabowo-Sandi dan InshaAllah Prabowo dan Sandi menang (Pilpres 2019)," klaim Riza.