Bandung, Gatra.com - Direktur Utama Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB) Yuddy Renaldi mengatakan ada beberapa pekerjaan rumahnya sebagai pemimpin baru, selain mengejar target menjadi bank BUKU IV.
Yuddy yang baru hari ini ditunjuk menjabat Dirut BJB melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tersebut, memiliki misi mengembalikan BJB menjadi bank pembangunan.
"Intinya yang selama ini mungkin tidak disentuh terkait dengan pembangunan yang bersifat infrastruktur dan sejenisnya akan kita coba akomodasi," ujar bos baru BJB itu usai RUPS 2018 di Hotel Trans Luxury Hotel, Kota Bandung, Selasa (30/4).
Baca Juga: Resmi Jabat Dirut BJB, Ini Tugas Berat Yuddy Renaldi
Sebagai Dirut di bank BUMD milik Pemerintah Provinsi Jabar tersebut, Yuddy merasa perlu mendorong adanya sinergi dengan BUMN terjalin baik. Termasuk mewujudkan BJB sebagai digital banking di era industri 4.0.
Targat Menjadi Bank BUKU IV
Kata Yuddy, untuk mejadi bank BUKU IV, BJB butuh penyertaan modal tambahan sebesar Rp18 triliun. Menurutnya, perlu kerja keras untuk merealisasikan target tersebut,
"Memang berat untuk masuk ke BUKU IV. Butuh ekuitas (modal) Rp18 triliun, itu upaya yang harus dilakukan BJB," katanya.
Ia memaparkan ada beberapa opsi mencari sumber pendanaan. Misalnya, melalui pinjaman luar negeri atau pasar modal. Ini potensial sebab bank BJB memiliki daya tawar untuk menarik investor. "Sudah ada beberapa yang tertarik," imbuhnya.
Bukan cuma soal pendanaan, Yuddy juga menekankan pentingnya meningkatkan performa, atau minimal stabil hingga akhir tahun 2019 ini agar target tercapai.
"Tentunya kita ingin akselerasi peformance sampai akhir tahun terjaga. Keinginan jangka panjang juga seperti itu," pungkasnya.
Reporter: Risyad Nuradi
Editor: Putri Kartika Utami