Padang, Gatra.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat desak pemerintah provinsi segera realisasikan beasiswa PT. Rajawali yang telah mengendap di kas daerah selama sepuluh tahun.
Wakil Ketua DPRD Sumbar, Arkadius Dt. Intan Bano menyebutkan, kami ingin pemda segera realisasikan dana itu. “Kami minta dana hibah PT. Rajawali direalisasikan tahun ini. Kami mendesak pemda dan Kementerian Dalam Negeri untuk segera menyetujuai pergubnya,” ujar Arkadius kepada Gatra, Selasa (30/04).
Menurut Arkadius, dana hibah tersebut awalnya diterima senilai US$5 juta. “Sudah sejak 2009, hingga sekarang, dana tersebut sudah mencapai Rp84 miliar,” jelasnya.
Dikatakan Arkadius, hingga sekarang pergub terkait dana hibah itu masih belum dapat dilaksanakan, karena ada yang mesti dikonsultasikan ke Kemendagri.
Arkadius menilai, pencairan dana beasiswa PT. Rajawali butuh komitmen yang serius. “Jalan satu-satunya, diskresi Gubernur Sumbar,” ucapnya.
Dia mengatakan, hingga sekarang Pergub terkait dana hibah itu masih belum dapat dilaksanakan karena ada yang mesti dikonsultasikan ke Kemendagri. Menurutnya, pencairan dana beasiswa PT Rajawali butuh komitmen yang serius.
"Jalan satu-satunya harus ada diskresi Gubernur Sumbar," ungkapnya.
Dengan demikian, Arkadius menilai pengelolaan dana akan memiliki landasan hukum yang jelas dan tidak bermasalah dikemudian hari. Dalam pergub nantinya, akan diatur prosedur, mekanisme, tata cara pengusulan dan pemberian beasiswa, serta persyaratan dan pertanggungjawaban pemberian beasiswa tersebut.
Lebih lanjut, beasiswa itu akan diperuntukkan untuk lima kategori. Diantaranya, anak berprestasi dari Sekolah Luar Biasa (SLB) yang berasal dari keluarga tidak mampu. Lalu, anak berprestasi ditingkat SMA/SMK, anak yang diterima di PTN favorit dengan akreditasi A.
Selanjutnya, mahasiswa yang kuliah di perguruan tinggi yang tidak mendapatkan beasiswa lain, dan pelajar/mahasiwa yang berprestasi secara akademik ataupun non akademik.
“Kita berharap masalah pencairan dana hibah ini segera diselesaikan. Banyak para pelajar yang menunggu, sehingga dapat bermanfaat bagi mereka untuk melanjutkan pendidikan,” ujarnya.
Reporter: Nella Marni