Bali, Gatra.com – Nilai ekspor Manggis dari Bali mengalami kenaikan Rp410 juta tahun 2018. Dari data yang tercatat di sistem otomasi perkarantinaan, IQFAST Karantina Denpasar pada 2018 manggis yang diekspor sebanyak 4.094,6 ton senilai Rp239,8 miliar dengan tujuan Cina, Hongkong dan Timor Leste.
Sementara untuk kurun waktu Januari hingga April 2019, volume ekspor manggis Bali mencapai 1.263,1 ton dengan nilai Rp73,9 miliar.
Kepala Badan Karantina Pertanian, Kementerian Pertanian, Ali Jamil mengatakan tren kenaikan ekspor yang signifikan ini menjadi bukti hasil kerja keras petani hortikultura serta kolaborasi pusat dan daerah.
“Dalam membangun pertanian yang baik, sehingga kita bisa terus meningkatkan ekspor," jelasnya di Denpasar, Bali (29/4).
Ali mengatakan, ekspor alang-alang juga meningkat. Kenaikan volume alang-alang yang diekspor sebanyak 60 meter kubik atau senilai Rp113,9 miliar selama tahun 2018. Total ekspor tahun 2018 sebanyak 11.742 meter kubik dengan nilai Rp. 22,3 miliar.
Komoditas yang diminati negara mitra dagang di Australia, Maldives dan Italia ini juga menunjukkan tren volume kenaikan yaitu 1.077 meter kubik dengan nilai Rp1,7 miliar di bulan Januari hingga April 2019.
"Emerging product, unik dan pelaku usaha agribisnis di Bali mampu memasarkannya. Dan Kementan melalui Barantan siap memfasilitasi khususnya dari pemenuhan persyaratan Sanitary and Phytosanitary, SPS nya," ujarnya.
Reporter: A.A. Gede Agung
Editor: Hendry Roris Sianturi