Jakarta, Gatra.com – Peran generasi z turut serta menyukseskan imunisasi sangatlah penting. Apalagi, generasi z (lahir dalam rentang waktu 1995-20100) dikenal sebagai generasi yang melek media dan dapat dengan mudah menjadi agen penyebaran manfaat kesehatan dari imunisasi.
Hal tersebut juga disampaikan langsung oleh perwakilan dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr.Catharine Mayung Sambo, Sp.A(K) saat acara temu ilmiah pekan imunisasi dunia di Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Selasa (30/4).
“Generasi z ini lebih suka berdialog dan sangat paham teknologi. Nyatanya, banyak vlogger atau youtuber sekarang yang berusia di antara generasi z. Mereka juga memiliki kecenderungan terhadap apa yang dinamakan “we centric”, maka mereka memperhatikan hal-hal yang bersifat kebersamaan. Salah satunya untuk menuju bumi yang lebih baik,” katanya.
Menurut Catharine, generasi z dapat menjadi agen yang baik dan berpotensi besar untuk punya pengikut yang lebih banyak, dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Melihat, generasi z ternyata menjadi generasi dengan populasi terbesar di dunia.
“Kita bisa menitipkan pentingnya imunisasi ini kepada para generasi z. Tetapi, mereke juga perlu untuk melakukan imunisasi lengkap terlebih dahulu. Baru bisa menyebarkan ke orang-orang terdekat,” ujar Catharine.
Ia menambahkan, sebagai generasi yang paham digital, generasi z dipercaya dapat berkontribusi langsung untuk menginformasikan dan mengedukasi pentingnya imunisasi melalui media sosial. Pentingnya imunisasi ini bahkan tidak hanya untuk generasi z, namun juga bagi generasi sebelumnya untuk menciptakan masyarakat Indonesia yang sehat.