Jakarta, Gatra.com - Menghadapi transisi kepemimpinan di 2019 ini, Indonesia masih memiliki sejumlah tantangan di bidang ekonomi. Dalam mencapai pembangunan ekonomi yang optimal, mantan wakil presiden era Susilo Bambang Yudhoyono, Boediono mengatakan, Indonesia butuh melakukan pendekatan yang konstruktif dari sejarah.

"Indonesia harus punya approach yang mengikuti narasi perkembangan ekonomi dari tahun ke tahun," ucap Boediono ketika ditemui di Auditorium LIPI, Jakarta Selatan, Selasa (30/4).

Boediono menambahkan pendekatan konstruktif sejarah bagus untuk membentuk sikap yang apresiatif tidak hanya terhadap elemen ekonomi saja, tapi juga non-ekonomi.

"Sikap penasaran terhadap masa lalu harus diterapkan oleh ekonom-ekonom kita untuk mengetahui permasalahan di masa mendatang," ungkapnya.

Dari pemaparannya ini, Boediono menjelaskan dalam pembangunan ekonomi itu harus ada kajian yang menyeluruh dari berbagai elemen, seperti dari budaya dan politik. Boediono juga mengatakan proses pembangunan pun tidak bisa cepat, oleh karena itu pergantian kepemimpinan membutuhkan adanya sinergi strategi ekonomi.