Beirut, Gatra.com - Jaringan media ISIS menerbitkan pesan video yang mengancam. Kali imi pesannya datang dari pemimpin ISIS, Abu Bakar al-Baghdadi. Ini merupakan kemunculan perdana Baghdadi sejak 5 tahun lalu saat mendeklarasikan kekhalifahan Islam di Irak.
Dilansir Reuters, dalam video berdurasi 18 menit yang dibagikan oleh jaringan al-Furqan, seorang pria berjanggut yang diduga sebagai Baghdadi, mengklaim pengeboman pada saat Paskah di Sri Lanka adalah perbuatan kelompoknya. Serangan itu adalah respon ISIS pasca dipukul mundur dari benteng teritorial terakhirnya di Baghouz, Suriah. Namun keaslian dan tanggal rekaman tidak dapat diverifikasi.
Video tersebut merupakan rekaman pertama Baghdadi sejak dia difilmkan di kota Mosul Irak pada tahun 2014. Orang dalam video tersebut terlihat dalam keadaan sehat, serta tampak sedikit lebih tua dari Baghdadi ketika dia muncul ke publik 5 tahun silam.
Dalam rekaman yang dirilis pada Senin (29/4) itu, ia mengenakan jubah hitam dan rompi krem, dengan janggut panjang berwarna abu-abu serta warna merah di bagian bawahnya. Di samping pria itu terdapat senapan yang bersandar di dinding.
"Tuhan memerintahkan kita untuk berjihad, bukan untuk mendapat kemenangan," serunya dalam video tersebut.
Baghdadi juga memberi selamat kepada gerilyawan di Libya atas serangan maut awal bulan ini di kota Fuqaha, tempat di mana mereka kemudian mundur. Ia juga mengapresiasi para militan di Burkina Faso dan Mali yang telah berjanji setia kepada ISIS. Dia juga sempat memohon kepada tuhan untuk melindungi mereka serta Abu Waleed al-Sahrawi, pemimpin ISIS di gurun Sahara dari para musuh.
Pada puncak kekuasaannya, ISIS menguasai wilayah yang membentang dari Suriah utara, melalui kota-kota dan desa-desa di sepanjang lembah Tigris dan Efrat, lalu ke pinggiran Baghdad. Tetapi setelah jatuhnya benteng Mosul dan juga Raqqa pada tahun 2017, mereka harus mundur dan berpindah di sepanjang perbatasan gurun antara Irak dan Suriah.