Jakarta, Gatra.com - Beberapa anggota Polri menjadi korban dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 17 April 2019. Polri menyampaikan sebanyak 22 anggotanya gugur dalam proses Pemilu serentak ini.
Karopenmas Divhumas Polri, Brigjen. Pol. Dedi Prasetyo, menyampaikan, beberapa anggota Polri menjadi korban Pemilu akibat sistem yang panjang dan menyebabkan kelelahan di atas ambang batas.
"Sampai hari ini, anggota kami yang gugur 22 orang, 5 orang karena sakit, 11 orang karena kelelahan yang sangat, dan 6 orang kecelakaan," ujar Dedi di Ombudsman RI, Jakarta, Selasa (30/4).
Menurutnya, beberapa anggota Polri tersebut mengalami kelelahan dan sempat dievakuasi ke rumah sakit. Namun, kelelahan yang sangat ini menyebabkan mereka terkena serangan penyakit jantung.
"Pemilu kita tahun 2019 ini, berbeda dengan periode lalu tahun 2014, beberapa sebabnya juga karena durasi kerja kami, mereka kawal dan amankan seluruh logistik mulai dari pengantaran sampai tiba di lokasi," katanya.
Menurut Dedi, beberapa anggota Polri mengalami tingkat kelelahan di atas ambang batas sehingga menyebabkan beberapa di antaranya dievakuasi ke rumah sakit dan meninggal dunia.
"Kami turut beruka kepada ketua dan anggota KPPS dan para perangkat yang langsung terlibat pada pemilu kali ini," ujarnya.