Jakarta, Gatra.com - Untuk memindahkan Ibukota ke daerah di luar pulau Jawa, Menurut Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencana Pembangunan Nasional (Bappenas), Bambang Brodjonegoro, pendanaan kota baru tersebut bisa berasal dari dana APBN.
Menurutnya selain APBN juga ada sumber dana lain yang bisa digunakan seperti dana dari BUMN, Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) untuk beberapa unsur utama dan juga fasilitas sosial, serta swasta murni.
“Untuk APBN, digunakan untuk initial infrastructure dan juga fasilitas kantor pemerintahan dan parlemen. Sedangkan BUMN untuk infrastruktur utama dan fasilitas sosial,”ujarnya di Jakarta, Selasa (30/4).
Lebih lanjut dirinya menjelaskan, kemungkinan besar untuk memindahkan ibu kota memerlukan biaya mencapai Rp400 triliun yang dibebankan kepada pemerintah dan swasta.
“Porsi pemerintah yang dibutuhkan Rp250 triliunan, swasta hampir sama yaitu sekitar Rp215 triliun,” katanya singkat.