Jakarta, Gatra.com - Anggaran pemindahan ibu kota negara 50% lebih akan ditanggung APBN. Hasil kajian Bappenas, terdapat dua skenario pemindahan ibu kota.
Pertama luas lahan 40.000 hektar untuk daya tampung 1,5 juta penduduk dengan anggaran Rp466 triliun. Skenario kedua luas lahan 30.000 hektar untuk daya tampung 900 ribu penduduk dengan anggaran Rp323 triliun.
"Kalau kemarin dihitung oleh Bappenas kalau itu (pemindahan) Rp466 triliun, itu negara mungkin Rp250an (triliun)," ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dalam acara Indonesia Construction Conference 2019 di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa (30/4).
Basuki menambahkan, BUM dan swasta akan dilibatkan dalam pembiayaan pemindahan ibu kota negera. Salah satunya melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
"Peran APBN dalam membiayai perpindahan ibu kota lebih besar dari pihak swasta," pungkas Basuki.