Lombok Barat, Gatra.com - Produksi Teknologi Rumah Tahan Gempa (RTG) provinsi NTB diluncurkan di Science Techology and Industrial Park (STIP) Banyumulek, Lombok Barat, Senin (29/4).
Terobosan ini untuk merubah pola kerja masyarakat NTB yang semula dari sektor pertanian menuju bidang industri.
Gubernur NTB Zulkieflimansyah mendorong para aplikator yang menggunakan lahan di STIP NTB, untuk menggunakan tenaga lokal.
“Pemerintah provinsi NTB menyiapkan lahan dan fasilitas secara gratis di STIP. Kami berharap yang dipekerjakan buruhnya, tenaganya, engineersnya. Semuanya masyarakat lokal. Kami mengerti banyak kekurangannya. Namun itulah tugas bersama untuk mengajarkannya,” kata Zulkieflimansyah.
Bang Zul sapaan orang nomor satu di NTB ini menyebut, semua aplikator yang ada di STIP ini sedang membuat sejarah baru di NTB. Sehingga ada shifting of mind, shifting of paradigm. Masyarakat yang biasa bekerja di agriculture sector, dilatih menjadi orang yang bekerja di services dan industries.
Kepala Dinas Perindustriaan Provinsi NTB Andi Pramania, menegaskan investasi yang masuk ke STIP NTB untuk pembangunan RTG sekitar Rp37 miliar. Sementara, serapan tenaga kerja sekitar 231 orang dan 150 orang yang sedang menunggu untuk bekerja.
“Untuk kemampuan produksi STIP sekitar 500 unit rumah per minggu atau sekitar 73 unit per hari. STIP juga menyepakati akan membangun 35 ribu unit RTG hingga Desember 2019. Serapan tenaga kerja, sekitar 231 orang dan 150 orang yang sedang menunggu untuk bekerja," kata Andi.