Solo, Gatra.com - Bank Indonesia Kantor Perwakilan Surakarta menyiapkan Rp5,4 triliun uang pecahan baru menjelang Lebaran ini. Alokasi uang baru ini meningkat dibandingkan tahun lalu yang senilai Rp5 triliun.
Kepala Tim Sistem Pembayaran Pengelolaan Uang Rupiah dan Layanan Administrasi BI Solo Bakti Artanta menjelaskan, peningkatan alokasi uang baru tahun ini sebesar 3,35 persen dibandingkan Lebaran 2018.
"Tiap tahun pasti ada peningkatan. Tahun ini kami perkirakan alokasinya mencapai Rp 5,4 triliun," ucapnya saat ditemui di Gedung BI Surakarta, Senin (29/4).
Alokasi uang baru memang meningkat tiap tahun. Hal ini menyesuaikan kebutuhan masyarakat dan tren penggunaan uang kartal saat Lebaran. "Tiap tahun orang selalu memiliki budaya berbagi. Ini menyebabkan kebutuhan uang baru terus meningkat tiap tahun," jelasnya.
Untuk itu BI Perwakilan Surakarta akan menambah titik-titik lokasi penukaran uang baru. Rencananya ada 150 titik di Solo Raya dengan rincian 98 bank umum, 30 Bank Perkreditan Rakyat (BPR), delapan Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS), 10 kantor pegadaian, dan empat kantor pos.
"Tahun ini kami menggandeng kantor pos juga. Sebelumnya hanya lembaga perbankan, BPR, dan pegadaian," ucapnya.
Bakti akan membagi ke dua kelompok pecahan uang. Kelompok pecahan besar, ada dua, yakni Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu. BI mengalokasikan uang pecahan besar ini 86 persen. Sisanya, 14, persen, berupa uang pecahan kecil.
"Kebanyakan memang kami alokasikan untuk uang pecahan besar. Ini menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat," ucap Bakti.