Jakarta, Gatra.com - Ketua OC Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional 3, Slamet Ma'arif mengatakan bahwa pada ijtima ulama 3 ini akan dihadiri oleh pihak BPN Prabowo-Sandi. Presentasi tentang kecurangan-kecurangan yang terjadi dalam perhitungan suara pilpres 2019 akan dilakukan oleh para ahli dari BPN.
"Kecurangan yang akan dipaparkan, akan dibeberkan, dengan data-data yang ada dari tiap provinsi yang ada di jaringan kita, adalah kecurangan di paslon 01," tegasnya di Jakarta, Senin (29/4).
Menurutnya, ijtima ulama adalah sebagian dari hak warna negara Indonesia yang telah terangkum dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 28. Kemudian, tidak ada aturan yang mengatur cara berkumpul, cara berserikat.
"Yang akan hadir untuk mempresentasikan tentang kecurangan-kecurangan atau pun paparan-paparan lainnya dipastikan dari kubu capres dan cawapres nomor urut 02 sesuai hasil ijtima. Kemudian, apakah nanti akan ada rekomendasi atau tidak setelah ijtima ulama tergantung musyawarah ulama," ujarnya.
Slamet menambahkan, tamu undangan yang akan hadir pada acara ijtima Rabu (1/5) nanti masih belum dapat dipastikan dan tidak dapat disebutkan satu persatu. Selain itu, hal ini dilakukan demi keamanan para tokoh yang akan menjadi narasumber pada acara ijtima ulama 3 nanti.
"Semua yang diundang di ijtima ulama satu dan dua akan kami undang kecuali yang sudah jadi 'Cebong' tidak akan kami undang," katanya.